Gak sepenuhnya salah kalau ada yang mengatakan bahwa masalah akan selalu ada selama manusia menjalani kehidupan. Sayangnya, kadang yang membuat hidup terasa sulit justru mindset yang kita tanamkan sendiri. Hal-hal yang seharusnya ditiadakan justru diadakan dan membuat hidup jadi terasa rumit.
Hindari menanamkan lima mindset gak sehat berikut ini. Sebab, pikiran-pikiran ini akan membuat hidup terasa makin sulit. Padahal bukan hidup yang sulit, tapi pikiran kita sendiri yang rumit.
Gak ada hidup yang terasa sulit saat pikiran mau diajak berdamai dengan keadaan. Misalnya, dengan lebih menghargai hal-hal sederhana dalam hidup, sesederhana menikmati kesehatan dan semua pencapaian yang dimiliki. Sayangnya, terkadang kebahagiaan terasa sulit dicapai karena kamu cenderung menyepelekan hal sederhana.
Saat mulai merasa kesulitan menghargai kesederhanaan, detik itu juga hidupmu jadi terasa sulit. Semua rencana dalam hidup seolah gak bisa diraih dan diwujudkan. Padahal, sebenarnya kamu hanya lupa untuk merilis daftar pencapaian yang sudah ada dalam genggaman. Sebab, semakin fokus pada target, terkadang kamu jadi lupa pada nikmat hidup dalam konsep yang lebih sederhana.
Memiliki target tertentu untuk dicapai dalam hidup memang jadi hal yang lumrah dilakukan semua orang. Meski ada yang menjalani hidup dengan konsep "go with the flow", tapi gak jarang juga yang menetapkan banyak rencana mengesankan dan harapan setinggi langit untuk diraih.
Sayangnya, target dalam hidup yang kelewat tinggi terkadang justru mampu menyulitkan diri sendiri. Kamu akan menuntut diri sendiri untuk mengejar target tersebut, apa pun yang terjadi. Kalau mental gak kuat, tantangan, dan hambatan yang ada malah bikin impian seolah gak mungkin digapai hingga semua rencana hidup jadi terasa makin sulit dilakukan.
Harapan juga sering jadi sumber kesulitan hidup jika salah meletakkannya. Seharusnya, harapan tetap bertumpu pada diri sendiri untuk mewujudkannya. Namun, orang terkadang malah menggantungkan harapan pada orang lain hingga berujung pada rasa kecewa saat fakta yang dihadapu tidak sesuai dengan keinginan.
Rasa kecewa ini kemudian menciptakan kesedihan yang berpotensi pada keterpurukan kalau gak bisa segera bangkit. Apa pun dalam hidup jadi terasa makin sulit untuk dilakukan hingga kamu hanya akan terjebak dan pasrah pada keadaan seolah gak punya harapan yang ingin diwujudkan lagi.
Bahagia yang didasarkan pada standar sosial pada akhirnya akan merusak definisi sejati dari kebahagiaan itu sendiri. Sebab, bahagia itu letaknya di hati dan seharusnya akan bisa kamu rasakan, bukan dengan mengikuti standar atau harapan orang lain. Kamu hanya akan terjebak sebagai people pleaser kalau bisanya cuma mengikuti aturan orang lain tentang kebahagiaan hidup.
Mereka bukan kamu atau pemeran utama dalam hidupmu. Jadi, saat standar yang mereka pakai malah kamu ambil, bisa dipastikan hidupmu akan terasa makin sulit. Kamu sibuk mencari arti bahagia dari orang lain yang belum tentu sesuai dengan harapan bahkan kapasitasmu. Ujungnya, kamu jadi lupa kalau bahagia itu sesederhana menikmati hidup dengan caramu sendiri.
Kesulitan dalam menjalani hidup bisa berawal dari rasa syukur yang gak pernah ditumbuhkan dalam diri. Kamu sibuk mengejar dunia dengan berbagai macam target yang ingin dicapai hingga lupa untuk melihat pencapaian yang sudah ada dan mensyukurinya. Hal ini membuatmu berkerja terlalu keras hingga lupa menghargai diri sendiri.
Pada akhirnya, di satu titik kamu akan merasa lelah dan makin kesulitan untuk menjalani hidup seperti saat ini. Alih-alih bersikap keras pada diri sendiri, cobalah mulai menerapkan konsep self-love dan lihat betapa dirimu sudah layak dibanggakan. Jangan tuntut dirimu lagi, beri penghargaan juga agar bisa menikmati hidup tanpa harus mengalami kesulitan yang sebenarnya gak perlu.
Hidup memang gak akan selalu mudah, tapi bukan berarti layak dibuat sulit dengan menerapkan kelima mindset tadi. Kamu layak bahagia dengan caramu sendiri dan gak harus selalu dengan cara-cara sulit yang berpotensi melemahkan mental.