Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Panduan Praktis Teknik Afirmasi Positif untuk Pemula, Gak Sulit

ilustrasi teknik afirmasi positif untuk pemula (unsplash.com/Nathan Dumlao)
ilustrasi teknik afirmasi positif untuk pemula (unsplash.com/Nathan Dumlao)

Kamu mungkin pernah mendengar tentang afirmasi positif, tapi belum benar-benar paham bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Self-talk yang positif ternyata bukan hanya sekadar kata-kata penyemangat biasa, tapi sebuah teknik psikologis yang terbukti mampu membentuk pola pikir dan meningkatkan kualitas hidup, lho. Di sinilah peran teknik afirmasi positif untuk pemula jadi penting, terlebih jika kamu ingin mulai membangun kebiasaan sehat dalam berpikir dan merasa.

Teknik ini cocok untuk kamu yang ingin lebih percaya diri, mengatasi rasa cemas, atau mencapai tujuan pribadi dengan lebih terarah. Banyak orang mengira bahwa afirmasi hanya sekadar mengulang kalimat-kalimat positif, padahal ada strategi dan konsistensi yang harus dibangun agar hasilnya terasa nyata, nih. Apa saja, ya?


1. Apa itu afirmasi positif dan mengapa itu penting?

ilustrasi afirmasi positif (unsplash.com/Nick Fewings)
ilustrasi afirmasi positif (unsplash.com/Nick Fewings)

Afirmasi positif adalah pernyataan-pernyataan yang kamu ucapkan secara sadar dan berulang untuk memengaruhi pikiran bawah sadar. Kalimat-kalimat ini biasanya berbentuk kalimat positif, diucapkan dalam bentuk waktu sekarang, dan mencerminkan kepercayaan diri serta harapan baik. Contohnya seperti “Aku pantas untuk bahagia,” atau “Aku mampu menghadapi tantangan dengan tenang.” Ketika diucapkan secara rutin, kalimat ini bisa memengaruhi cara kamu berpikir, merasa, dan bertindak, lho.

Afirmasi positif bisa membantu mengurangi stres, meningkatkan harga diri, serta memperkuat resilience atau ketangguhan mental seseorang. Self-affirmation dapat memperkuat cognitive control dan membuat otak lebih tahan terhadap tekanan. Oleh karena itu, memahami dasar-dasar afirmasi positif penting bagi siapa saja yang ingin memulai perjalanan pengembangan diri.


2. Langkah-langkah praktis memulai afirmasi positif

ilustrasi afirmasi positif (unsplash.com/Katrina Wright)
ilustrasi afirmasi positif (unsplash.com/Katrina Wright)

Untuk memulai teknik afirmasi positif, kamu perlu menyiapkan kalimat afirmasi yang sesuai dengan tujuan pribadi. Buatlah pernyataan yang singkat, spesifik, dan positif. Hindari kata-kata negatif atau bentuk kalimat “gak,” karena otak sering kali memproses hal negatif lebih dominan. Misalnya, alih-alih mengatakan “Aku gak mau gagal,” ubahlah menjadi “Saya siap sukses dan percaya pada kemampuan saya.”

Setelah menentukan kalimat afirmasi, cobalah untuk mengucapkannya secara rutin, pagi hari sebelum beraktivitas dan malam hari sebelum tidur adalah waktu yang ideal. Ucapkan dengan suara yang mantap dan percaya diri, sambil membayangkan diri kamu benar-benar mewujudkan apa yang dikatakan.

Jika merasa belum nyaman mengucapkan dengan suara keras, kamu bisa menuliskannya di journal harian atau menempelkannya di tempat yang mudah kamu lihat setiap hari, seperti cermin atau layar ponsel, ya.

3. Kesalahan umum yang sering dilakukan pemula

ilustrasi tidak percaya diri (unsplash.com/Priscilla Du Preez)
ilustrasi tidak percaya diri (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi saat mempraktikkan afirmasi positif adalah memilih kalimat yang gak selaras dengan perasaan pribadi. Jika kamu belum benar-benar percaya dengan kalimat yang diucapkan, otak akan menolak dan bahkan bisa menimbulkan konflik batin. Oleh karena itu, pastikan afirmasi kamu realistis namun tetap menantang. Contohnya, jika kamu sedang merasa gak percaya diri, cobalah dengan kalimat seperti “Aku sedang belajar untuk menjadi lebih percaya diri,” dibandingkan langsung mengatakan “Aku sangat percaya diri.”

Kesalahan lainnya adalah mengharapkan hasil instan. Seperti membentuk kebiasaan lainnya, efek afirmasi positif baru terasa jika kamu melakukannya secara konsisten dan dengan niat yang tulus. Afirmasi bukan mantra ajaib, melainkan proses membentuk ulang pikiran yang sudah lama terbentuk. Kamu butuh waktu dan kesabaran untuk melihat perubahan nyata dalam cara berpikir dan merasa.


4. Kombinasikan afirmasi positif dengan visualisasi

ilustrasi afirmasi positif dengan visual (pexels.com/Josh Hild)
ilustrasi afirmasi positif dengan visual (pexels.com/Josh Hild)

Afirmasi akan lebih efektif jika kamu menggabungkannya dengan teknik visualisasi. Visualisasi adalah proses membayangkan secara jelas dan hidup situasi atau hasil yang kamu harapkan terjadi. Saat kamu mengucapkan afirmasi, cobalah membayangkan dirimu sedang menjalani situasi tersebut. Misalnya, saat kamu mengucapkan “Aku percaya diri saat berbicara di depan umum,” bayangkan dirimu sedang berbicara dengan tenang dan percaya diri di hadapan audiens.

Teknik ini telah banyak digunakan oleh atlet, seniman, dan pengusaha sukses untuk memperkuat mental rehearsal mereka sebelum melakukan hal besar. Visualisasi membantu memperkuat pesan afirmasi ke dalam bawah sadar, karena otak sulit membedakan antara imajinasi yang kuat dengan kenyataan. Kombinasi ini membuat afirmasi gak hanya terdengar, tetapi juga terasa nyata di tubuh dan pikiran, lho.


5. Tips agar konsisten melakukan afirmasi

ilustrasi melakukan afirmasi harian (pexels.com/Tara Winstead)
ilustrasi melakukan afirmasi harian (pexels.com/Tara Winstead)

Konsistensi jadi kunci keberhasilan dalam teknik afirmasi. Kamu bisa memanfaatkan pengingat harian seperti alarm ponsel atau aplikasi afirmasi untuk memastikan praktik ini tetap berjalan. Membentuk kebiasaan baru memang tidak mudah, tapi bisa dibantu dengan membangun ritual harian yang menyenangkan. Sebagai contoh, ucapkan afirmasi sambil minum teh pagi atau sambil melakukan self-care.

Selain itu, kamu bisa menggabungkan afirmasi dengan aktivitas menulis jurnal atau gratitude log. Dengan cara ini, kamu gak hanya membangun pikiran positif, tapi juga melatih otak untuk fokus pada hal-hal yang baik dalam hidupmu. Afirmasi positif bukan hanya tentang mengucapkan kalimat baik, tapi juga tentang membangun hubungan yang sehat dengan dirimu sendiri setiap hari.

Teknik afirmasi positif untuk pemula bukanlah hal yang sulit, tapi memerlukan kesadaran dan komitmen, ya. Ingat, afirmasi bukan sekadar kata-kata, tapi alat yang terbukti mampu mengubah cara pandang dan memperkuat mentalmu dalam jangka panjang. Jadikan teknik ini bagian dari rutinitasmu dan lihat bagaimana hidupmu mulai berubah secara bertahap.


Referensi:

“What Are Self-Affirmations and How Can They Help You?”. Healthline. Diakses Juli 2025.

“The Psychology of Self‐defense: Self‐Affirmation Theory”. Advances in Experimental Social Psychology. Diakses Juli 2025.

“The Science Behind Self-Affirmations”. Psychology Today. Diakses Juli 2025.

“How to Make Visualization Actually Work for You”. Verywell Mind. Diakses Juli 2025.

“Positive Self-Talk”, University of Wisconsin System. Diakses Juli 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us

Latest in Life

See More

[QUIZ] Apa yang Lebih Kamu Percayai: Takdir atau Pilihan?

30 Sep 2025, 15:30 WIBLife