Yumi's Cells kembali dihadirkan lagi untuk musim keduanya. Masih sama seperti sebelumnya, drama ini akan menampilkan karier dan percintaan Yumi bersama sel-sel yang ada di dalam otaknya.
Di musim keduanya ini, dirinya mengalami perkembangan menjadi lebih dewasa. Tidak hanya itu, kehidupan Yumi juga akan semakin dieksplor sehingga makin menarik. Kamu bisa mengambil banyak nilai positif dari karakter Yumi di sini. Langsung saja simak ulasannya di sini, ya!
Hidup memang tak luput dari kisah bahagia dan sedih. Bicara soal kesedihan, kita tidak perlu berlarut-larut ada di dalamnya. Terkadang rasa sedih malah menghambat untuk maju karena terlalu banyak meratap.
Ini pula yang terjadi pada Yumi. Sejak dulu, prioritas utama di hidupnya adalah cinta. Walaupun hubungannya kandas untuk ke sekian kali, perasaan sedihnya kini tidak sampai berlarut-larut seperti di masa lalu. Apa pun yang terjadi, ia semakin sadar bahwa hidupnya harus tetap berjalan.
Saat sedang sendirian, beberapa orang merasa begitu kesepian sampai dia tidak ingin seperti itu lagi. Namun dari sosok Yumi, kita akan melihat nyatanya tidak benar-benar sendiri karena ada sel dalam tubuh yang begitu menjaga diri kita.
Saat Yumi sedih, sel-selnya juga merasakan hal yang sama. Begitupun saat ia bahagia, "pasukan kecil" tersebut ikut berbahagia. Ini merupakan gambaran bahwa dalam diri kita, ada sel yang sangat menjaga dan selalu berpihak pada kita.
Di masa lalu, Yumi menganggap bahwa putus cinta adalah hal paling menyakitkan. Bahkan dia berpikir untuk tidak lagi menjalin hubungan. Akan tetapi, semakin dewasa dia sadar nyatanya putus cinta tidak seburuk itu.
Hubungan terakhirnya yang kandas malah menjadi titik balik Yumi jadi penulis yang sukses. Hal ini karena ia bisa fokus pada dirinya sendiri dan tidak lagi mengutamakan cinta. Prioritasnya kini adalah untuk mewujudkan impiannya sendiri.
Beberapa orang menganggap mantan sebagai musuh bahkan ada yang sampai punya dendam tersendiri. Awalnya, Yumi juga berpikir seperti itu, tapi semakin dewasa dia sadar pikiran tersebut salah besar.
Di masa lalu, mantan pacar pernah menjadi orang yang paling berharga bagi kita. Mereka pula yang membuat kita belajar akan hubungan seperti apa yang tidak layak untuk dipertahankan. Banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dari mereka.
Jika bertemu lagi dengannya, sebisa mungkin perlakukanlah mereka dengan biasa saja, tidak perlu menghindar. Jika bisa diusahakan, pertemuan selanjutnya adalah versi terbaik dari diri masing-masing.
Kita tidak pernah tahu akan menjadi seperti apa diri kita di masa depan. Namun satu hal yang bisa kita lakukan adalah membuat keputusan hari ini. Ini selaras dengan apa yang Yumi lakukan, yaitu memutuskan resign dari pekerjaan dan mengejar mimpinya jadi penulis.
Setelah resign, Yumi melihat banyak kesempatan menghampirinya. Dia mengikuti banyak kompetisi menulis hingga akhirnya ditawari untuk menerbitkan buku. Proses yang dijalani memang tidak mudah tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan.
Penonton setia Yumi's Cells 2 pasti setuju jika Yumi mengalami peningkatan karakter jadi lebih dewasa. Musim ini menampilkan sisi dirinya yang jauh lebih baik daripada sebelumnya. So, tertarik untuk segera menonton?