Walau film Harry Potter terakhir keluar 7 tahun yang lalu namun dialog-dialog yang ada masih tetap relevan untuk kita jadikan sebagai pelajaran hidup.
Karena Harry Potter sejatinya adalah kisah yang diperuntukan untuk anak-anak maka banyak sekali kutipan-kutipan bijaksana yang bisa dijadikan pelajaran dan renungan. Mulai dari bagaimana caranya memperlakukan orang lain hingga bagaimana caranya menghadapi kesedihan bisa kita temukan pelajarannya di film ini.
Apa saja?
"Words are, in my not-so-humble opinion, our most inexhaustible source of magic. Capable of both inflicting injury, and remedying it" —Albus Dumbledore
"Aku secara rendah hati berpendapat, bahwa kata-kata adalah sumber sihir dari seorang manusia yang tidak akan pernah dapat habis. Kata-kata dapat menimbulkan kerusakan namun dapat pula memperbaiki" —Albus Dumbledore
Quotes dari kepala sekolah Hogwarts saat adegan emosional dimana Harry meninggal dan mengunjungi 'alam baka' ini sangat cocok di aplikasikan pada kita generasi muda yang kadang terlalu vokal dalam menyuarakan pendapat dan pikiran kita di media sosial tanpa memikirkan apa dampak dan akibatnya.
Sebab bisa jadi apa yang kita sampaikan malah meninmbulkan masalah yang berkepanjangan.
Namun jangan terlalu takut juga untuk menyampaikan pendapat ya apalagi jika pendapat itu disertai dengan bukti argumen yang kuat bisa jadi pendapat kamu menjadi sebuah terobosan baru untuk memperbaiki keadaan masyarakat.
"Happiness can be found even in the darkest of times, if one only remembers to turn on the light." —Albus Dumbledore
"Kebahagiaan dapat ditemukan bahkan disaat-saat yang paling gelap sekalipun, hanya jika orang tersebut ingat untuk menyalakan cahaya." —Albus Dumbledore
Kata-kata inspiratif ini disampaikan kepala sekolah Hogwarts, Albus Dumbledore di pidato sambutannya dalam menyambut tahun ajaran baru di sekolah sihir Hogwarts.
Kita sebagai anak muda yang terkadang masih belum terlalu stabil keadaan emosinya seringkali terjebak dalam perasaan sedih yang berkepanjangan dan lupa akan hal-hal baik yang terjadi di sekitar kita.
Iya, memang menyedihkan ketika kita ditinggal pasangan menikah dengan orang lain atau gagal diterima di universitas yang kita inginkan. Tapi coba renungkan sebentar, kita masih beruntung masih banyak orang yang mencintai kita dengan tulus seperti orang tua dan keluarga atau kita harusnya masih bisa bersyukur karena bisa mendapatkan kesempatan untk mendapatkan pendidikan tinggi di universitas.
Memang tak ada salahnya sesekali kita bersedih. Namun jika hal itu sampai mengganggu kehidupan kita yang lain, sungguh tak berguna bukan? Jadi, jangan sering-sering bersedih!
"I am what I am, an' I'm not ashamed. 'Never be ashamed,' my ol' dad used ter say, 'there's some who'll hold it against you, but they're not worth botherin' with.'" —Hagrid
"Aku adalah diriku, dan aku tidak pernah malu mengakuinya. 'Jangan pernah malu' ayahku pernah berkata, 'akan ada orang yang mengejek dirimu, namun mereka tidak pantas mendapatkan perhatianmu.'" —Hagrid
Hagrid adalah karakter 'setengah raksasa' dan setengah manusia di film dan buku Harry Potter.
Ras 'setengah raksasa' di dunia Harry Potter seringkali diremehkan dan direndahkan bahkan sasaran hinaan oleh para penyihir di dunia Harry Potter. Begitu pula Hagrid dengan perawakanya yang tinggi besar serta rambut dan janggutnya yang lebat.
Namun Hagrid tetap percaya diri dalam menjalani harinya. Bahkan Hagrid adalah salah satu karakter yang terlihat selalu bahagia di film Harry Potter. Rahasianya? Dia tak memedulikan omongan negatif orang!
"What's life without a little risk?" —Sirius Black
"Apa artinya hidup jika tak pernah mengambil sedikit resiko?" —Sirius Black
Sirius Black adalah ayah baptis Harry Potter yang menjadi buronan kementerian sihir karena melarikan diri dari penjara Azkaban. Meski begitu ia tetap memaksakan diri untuk menemui Harry dan merisikokan hidupnya.
Dalam hidup selalu ada saja halangan dan rintangan untuk mendapatkan apa yang kita mau. Dan seringkali kita harus merisikokan sesuatu untuk melewati halangan-halangan tersebut baik itu harta, waktu ataupun kenyamanan kita. Namun percayalah bahwa setiap pengorbanan yang kita lakukan tidak akan pernah ada yang sia-sia!
"If you want to know what a man's like, take a good look at how he treats his inferiors, not his equals." —Sirius Black
"Jika kamu ingin tahu bagaimana jati diri seseorang, lihatlah ketika ia memperlakukan orang yang derajatnya berada dibawahnya bukan orang yang sederajat dengannya" —Sirius Black
Di dunia Harry Potter, bangsa House Elf seringkali dianggap sebagai mahkluk rendahan karena House Elf biasanya dijadikan budak oleh para penyihir untuk melayani mereka.
Namun tak begitu dengan Sirius Black, bapak baptis Harry Potter. Ia tetap memperlakukan para House Elf dengan hormat, tak peduli dengan kedudukan derajat mereka yang berada di bawah para penyihir.
Kadangkala kita sering berlaku sama serperti para penyihir tadi, sering menganggap rendah dan memperlakukan tidak adil orang-orang yang derajatnya di bawah. Kita lupa bahwa sebenarnya semua manusia mempunyai derajat dan kedudukan yang sama bahkan di mata Tuhan sekali pun arena siapa tahu suatu saat nanti kita akan memerlukan bantuan orang yang kita anggap derajatnya rendah tadi.
Itu tadi sebagian pelajaran tentang hidup yang bisa kamu ambil dari film Harry Potter. Gak nyangka ya bahkan film fantasi tentang penyihir sekalipun mempunyai pelajaran yang dapat kita ambil.