Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penipuan di TikTok yang Harus Diwaspadai, Awas Giveaway Palsu 

Ilustrasi reels TikTok (freepik.com/freepik)
Ilustrasi reels TikTok (freepik.com/freepik)

Siapa yang tidak kenal TikTok? TikTok merupakan salah satu platform media sosial yang paling populer di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. TikTok telah menarik perhatian jutaan pengguna dengan video singkat yang menghibur. 

Seiring dengan pertumbuhan pesat platform ini, muncul pula berbagai penipuan yang mengincar para penggunanya. Melalui berbagai strategi yang kian canggih, para penipu memanfaatkan kepercayaan pengguna untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Berikut adalah lima penipuan di TikTok yang wajib diwaspadai.

1. Giveaway palsu

Ilustrasi giveaway (freepik.com/freepik)
Ilustrasi giveaway (freepik.com/freepik)

Salah satu trik paling umum di TikTok adalah penipuan yang berwujud “giveaway” atau undian berhadiah palsu. Penipu biasanya menggunakan video dengan iming-iming hadiah besar, seperti uang tunai, smartphone, atau barang mewah lainnya untuk menarik perhatian pengguna. 

Penipu meminta pengguna untuk mengikuti akun mereka, menyukai video, atau berkomentar dalam bentuk tag teman-teman untuk mendapatkan hadiah. Setelah pengguna mengikuti semua langkah, penipu akan menghilang dan tidak dapat dihubungi.

Dalam beberapa kasus, mereka bahkan memanfaatkan data pengguna atau meminta pengguna memberikan informasi pribadi yang dapat disalahgunakan di kemudian hari.

Oleh karena itu, selalu waspada terhadap giveaway yang terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Periksa akun yang mengadakan giveaway, apakah itu akun resmi atau hanya akun yang baru dibuat tanpa riwayat yang jelas.

2. Donasi palsu

Ilustrasi donasi (freepik.com/freepik)
Ilustrasi donasi (freepik.com/freepik)

Penipuan berupa donasi palsu seringkali menggunakan video yang menampilkan seseorang yang terlihat membutuhkan bantuan, seperti orang yang sakit atau yang sedang mengalami kesulitan keuangan. 

Penipu memanfaatkan emosi pengguna TikTok dengan meminta donasi untuk membantu korban. Mereka menciptakan cerita yang menyentuh hati atau menggunakan rekaman video dari orang lain tanpa izin. Pengguna yang tertarik dengan kisah tersebut akhirnya menyumbangkan uang, yang ternyata masuk ke kantong pribadi penipu.

Ada baiknya, sebelum memberikan donasi, lakukan verifikasi terlebih dahulu. Cek apakah organisasi yang meminta donasi adalah organisasi resmi dan bisa dipercaya. Hindari memberikan donasi langsung kepada individu yang tidak dikenal melalui platform ini.

3. Penipuan investasi kripto

ilustrasi kripto (freepik.com/diana.grytsku)
ilustrasi kripto (freepik.com/diana.grytsku)

Penipuan investasi kripto semakin sering muncul di TikTok seiring dengan naiknya popularitas mata uang digital seperti Bitcoin dan Ethereum. Para penipu menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat dengan berinvestasi dalam mata uang kripto tertentu. 

Penipu biasanya menggunakan testimoni palsu dan video mewah untuk memamerkan "keberhasilan" mereka. Pada kenyataannya, penipuan ini hanyalah skema piramida atau penipuan Ponzi yang membuat pengguna kehilangan uang mereka.

Berhati-hatilah dengan tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar dengan cepat. Jika suatu investasi terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, itu mungkin adalah penipuan. Selalu lakukan riset sendiri dan konsultasikan dengan ahli keuangan sebelum berinvestasi.

4. Akun palsu yang meniru selebriti

Ilustrasi menonton video TikTok (freepik.com/freepik)
Ilustrasi menonton video TikTok (freepik.com/freepik)

Di TikTok, banyak akun palsu yang meniru selebriti, influencer, atau figur publik. Akun-akun ini berpura-pura menjadi tokoh terkenal dan menawarkan penawaran khusus, bahkan meminta uang dari pengikut mereka. 

Hal ini kemudian membuat pengguna tidak curiga. Karena pengguna beranggapan bahwa mereka berinteraksi dengan selebriti sungguhan. Padahal akun tersebut adalah akun penipu.

Agar tidak tertipu, cek verifikasi akun selebriti di TikTok. Akun resmi biasanya memiliki tanda centang biru yang menunjukkan bahwa itu adalah akun asli. Hindari mengikuti atau berinteraksi dengan akun yang mencurigakan dan segera laporkan jika kamu ada indikasi akun palsu yang meniru selebriti.

5. Penipuan bisnis dropshipping

Ilustrasi dropshipping (freepik.com/our-team)
Ilustrasi dropshipping (freepik.com/our-team)

Banyak pengguna TikTok yang tertarik pada bisnis online, termasuk dropshipping. Para penipu memanfaatkan minat ini dengan menawarkan kursus dropshipping palsu yang menjanjikan keuntungan besar. 

Penipu akan meminta pengguna untuk membayar biaya kursus yang sebenarnya tidak memberikan nilai apa pun. Dalam kasus lain, penipu dapat menjual produk dropshipping, dimana barang tersebut sebenarnya tidak ada dan tidak akan pernah sampai ke pembeli.

Oleh karena itu, hindari membayar untuk kursus atau pelatihan online yang tidak jelas asal usulnya. Selalu lakukan riset dan pastikan bahwa Anda belajar dari sumber yang terpercaya dan berpengalaman.

Penipuan di TikTok semakin marak seiring dengan naiknya popularitas platform ini. Sebagai pengguna, penting untuk selalu waspada dan kritis terhadap setiap tawaran yang muncul.

Jika kamu merasa ragu, lakukan verifikasi terlebih dahulu, atau lebih baik hindari sepenuhnya. TikTok memang platform yang menyenangkan untuk berbagi momen dan kreativitas, namun jangan lupa untuk utamakan keamanan diri sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desinta Mega
EditorDesinta Mega
Follow Us