Pernahkah kamu mendengar istilah mawas diri? Sikap ini identik dengan kehati-hatian. Kamu mempertimbangkan segala sesuatunya dengan cermat, termasuk tidak gegabah dalam mengambil keputusan.
Namun demikian, banyak orang masih bingung terkait sikap mawas diri. Kadang kamu menganggap sikap kehati-hatian itu terlalu berlebihan. Padahal memang penting. Lima hal ini menjelaskan pentingnya memiliki sikap mawas diri di setiap keadaan
Mawas diri identik dengan kehati-hatian. Kamu berpikir matang sebelum bertindak. Meskipun begitu, banyak dari kita menganggap mawas diri itu terlalu berlebihan. Padahal ini memang penting.
Mengapa bisa begitu? Sikap mawas diri membuatmu tahu mana langkah yang harus diambil. Kamu tidak sembarangan membuat keputusan, tapi benar-benar tahu risiko yang akan dihadapi dan cara meminimalisirnya.
Mungkin kamu masih membayangkan lingkungan sekitar itu berjalan ideal. Jika menjadi orang yang baik, maka kamu akan mendapat perlakuan baik juga. Tapi sayang, lingkungan sosial tidak selalu berjalan seimbang seperti yang kamu bayangkan.
Inilah pentingnya memiliki sikap mawas diri di setiap keadaan. Kehati-hatian membuat kamu mampu mengendalikan diri dengan baik. Di tengah lingkungan yang tidak selalu ideal, kamu tidak gampang terjerumus
Kebiasaan buruk dari kita yakni gegabah. Contohnya membuat keputusan berdasarkan pendapat seseorang, tanpa mau memikirkan lebih jauh lagi risiko yang akan ditanggung.
Tapi ini tidak terjadi bagi orang yang memiliki sikap mawas diri. Mereka yang mawas diri memiliki pertimbangan cermat sebelum membuat keputusan dalam hidup. Tidak asal melangkah apalagi ikut-ikutan orang lain.
Kehidupan ini penuh dengan tipuan. Tapi sayangnya, banyak orang masih salah dalam menilai. Apa yang kelihatannya baik belum tentu baik dan yang kamu sangka buruk bisa jadi malah sebaliknya.
Di sinilah pentingnya memiliki sikap mawas diri. Kehati-hatian dan penuh pertimbangan membuat kamu tidak gampang terkecoh. Kamu bisa menilai mana yang benar-benar baik serta bisa diikuti dan mana yang buruk dan harus ditinggalkan.
Membahas lingkungan pergaulan, tidak bisa dipisahkan dari mereka yang memiliki perilaku kurang baik. Jika tidak berhati-hati, kamu akan terseret dalam pengaruh tersebut. Tentu ini jadi peringatan penting.
Jadilah orang yang mawas diri di setiap keadaan. Mereka yang memiliki sikap mawas diri tidak mudah terombang-ambing pergaulan negatif. Walaupun di tengah budaya dan kebiasaan kurang baik, tapi tetap bisa membentengi diri.
Mawas diri di setiap keadaan itu perlu. Lingkungan tidak selalu berjalan ideal. Lingkup pergaulan tidak selalu diisi orang-orang inspiratif. Dengan memiliki sikap mawas diri, kamu bisa lebih berhati-hati sehingga tidak gampang terjerumus.