5 Penyebab Seseorang Gampang Menyerah Saat Didera Ujian Hidup

Ketika seseorang sudah tidak punya tempat bergantung, ia akan kalut dan mudah menyerah. Saat itulah ia akan jatuh ke dalam lembah ketidakberdayaan. Padahal selagi ada Tuhan, maka tak perlu ada yang dirisaukan.

Bisa jadi, seseorang mudah menyerah saat menghadapi cobaan karena diri sudah terpaut jauh dengan Sang Maha Pencipta. Alhasil, hidupnya pun jadi tidak punya pegangan.

Seberat apapun ujian hidup, jika kita dekat dengan Sang Maha Pencipta, maka senantiasa ada harapan yang hidup di dalam hati, dengan begitu masalah demi masalah kehidupan bisa terlewati.

Seseorang yang bertanggung jawab pasti akan terus berkomitmen menjalani harinya, apapun medan yang dihadapi ia akan selalu hadir. Namun tidak demikian jika orang yang sudah hilang rasa tanggung jawab, ia akan mudah menghilang karena putus asa dengan hidupnya. Alhasil, ia tak lagi peduli pada diri sendiri dan juga keluarga.

Biasanya seseorang menghilangkan rasa tanggung jawab dalam dirinya karena merasa tak mampu melakukan tugasnya. Jangan sampai kita jadi manusia yang bermental pecundang, seberat apapun ujian hidup, janganlah menyerah. Bergantunglah pada Tuhan dan lakukan yang terbaik. Percayalah, jika kita taat maka Dia akan memberikan solusinya.

Seseorang akan gampang sekali putus asa saat sudah kehilangan kepercayaan diri. Padahal Tuhan menciptakan manusia bukan untuk menjadi benalu atau menjadi hal sia-sia di dunia ini. Sudah seharusnya kita mampu menggali potensi diri dan yakin bahwa kita bisa melalui setiap masalah.

Memang benar, kadang manusia kerap menemui titik terendah dalam hidupnya sehingga membuat dirinya merasa tidak kuasa menjalani hari. Namun yakinlah, titik terendah merupakan pertanda bahwa kita harus bangkit, untuk itu jangan ragu berdiri tegak dan jadilah rendah hati.

Saat kita bisa menguasai diri, berdamai dengan diri sendiri, maka segala hal tak terduga dapat terjadi. Jika seseorang hendak melalui ujian masuk kuliah, karena persaingan yang ketat, ia bisa saja ciut dan mundur dari medan perang. Namun jika dia percaya diri dan mau belajar, maka ujian tersebut bisa dilalui, terlepas apapun hasilnya, paling tidak ia telah melakukan yang terbaik.

Mungkin orang-orang yang bunuh diri nekat menggencarkan aksinya karena merasa sudah stagnan mencari solusi. Padahal nyatanya tidak. Selagi nafas masih ada, jantung masih berdetak, maka jalan keluar selalu ada. Untuk itu kita perlu menata lagi hati dan pikiran kita bahwa ujian hidup ada solusinya.

Hanya kematian saja yang tidak ada solusi sebab hal itu merupakan kehendak dari Ilahi. Dengan demikian, jangan biarkan kita terkungkung pada kondisi tidak mampu berbuat dan sudah mentok saat didera sesuatu, carilah jalan keluar sesuai koridor yang benar.

Terkadang omongan orang lain yang tidak suka pada kita kerap membuat hidup bertambah drama. Tidak sedikit orang yang termakan omongan orang lain hanya karena impiannya diremehkan oleh orang lain. Kalau dibawa perasaaan, omongan orang lain malah jadi bumerang dan akhirnya malah membuat kita menyerah terhadap impian yang ingin digapai.

Kita tentu bisa meminimalisir hal tersebut dengan terus berpikiran positif. Dengan demikian kita tidak mudah menyerah meski diuji lewat cemoohan orang yang kerap kali tak mengenakkan di telinga.

Demikianlah 5 penyebab yang membuat seseorang mudah menyerah saat didera masalah hidup. Selalu berprasangka baik Pada Sang Maha Pencipta adalah kunci menghadapi ujian, karena setiap masalah hidup bukan untuk membuat kita nestapa,namun untuk mengangkat derajat kita menjadi lebih baik. Seberat apapun ujian, menyerah bukanlah solusi, lakukan yang terbaik dan serahkan hasilnya pada Tuhan.