Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan yang Mencolok Antara Empati dan Simpati, Pahami!

ilustrasi berempati (pexels.com/polina)
ilustrasi berempati (pexels.com/polina)

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah empati dan simpati digunakan untuk menggambarkan rasa peduli atau perhatian terhadap orang lain. Namun, meskipun terlihat serupa, keduanya memiliki makna dan cara penerapan yang berbeda.

Memahami perbedaan antara empati dan simpati sangat penting, terutama dalam menjalin hubungan yang sehat dan mendalam. Berikut adalah lima perbedaan mencolok antara empati dan simpati yang perlu kamu ketahui.

1. Definisi dasar: merasakan vs memahami

ilustrasi berempati (pexels.com/polina)
ilustrasi berempati (pexels.com/polina)

Empati adalah kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain seolah-olah kamu berada dalam posisi mereka. Dengan empati, seseorang dapat benar-benar memahami emosi orang lain secara mendalam. Sebagai contoh, ketika temanmu kehilangan seseorang yang dicintai, kamu bisa merasakan kesedihan yang sama seperti yang mereka alami.

Simpati, di sisi lain, lebih kepada memahami bahwa seseorang sedang mengalami kesulitan tanpa merasakan emosi mereka secara langsung. Misalnya, kamu mungkin berkata, "Saya ikut prihatin atas kehilanganmu," tetapi tanpa benar-benar merasakan apa yang dirasakan oleh temanmu.

2. Kedalaman emosional

ilustrasi berempati (pexels.com/polina)
ilustrasi berempati (pexels.com/polina)

Empati melibatkan hubungan emosional yang lebih mendalam. Saat seseorang berempati, mereka mencoba masuk ke dalam perspektif orang lain dan merasakan beban emosional mereka. Hal ini sering membuat hubungan menjadi lebih intim karena ada pemahaman mendalam tentang perasaan.

Sementara itu, simpati lebih bersifat permukaan dan tidak melibatkan keterlibatan emosional yang mendalam. Kamu mungkin merasa kasihan atau prihatin, tetapi tidak sepenuhnya terhubung secara emosional dengan apa yang dirasakan orang lain.

3. Cara menunjukan reaksi

ilustrasi berempati (pexels.com/polina)
ilustrasi berempati (pexels.com/polina)

Orang yang berempati cenderung menunjukkan reaksi dengan mendengarkan secara aktif dan berusaha memahami tanpa memberikan solusi atau saran secara langsung. Mereka lebih banyak berkata, "Aku bisa merasakan bagaimana sulitnya situasi ini untukmu," tanpa mencoba mengubah perasaan orang tersebut.

Sebaliknya, simpati sering kali diwujudkan dalam bentuk pernyataan belas kasihan atau nasihat. Kalimat seperti, "Saya sedih mendengar itu, tapi kamu pasti bisa melewati ini," adalah bentuk simpati. Pendekatan ini lebih berjarak karena tidak melibatkan perasaan mendalam.

4. Hubungan dengan rasa kasihan

ilustrasi berempati (pexels.com/polina)
ilustrasi berempati (pexels.com/polina)

Simpati sering dikaitkan dengan rasa kasihan terhadap orang lain. merasa prihatin atas penderitaan mereka, tetapi tetap menjaga jarak emosional. Rasa kasihan ini terkadang membuat hubungan menjadi kurang sejajar, di mana kamu merasa menjadi "penolong" bagi orang lain.

Sebaliknya, empati tidak melibatkan rasa kasihan. Dalam empati, kamumelihat dan merasakan orang lain sebagai individu yang setara, yang berjuang dengan tantangan mereka. Pendekatan ini lebih memberdayakan karena tidak menghakimi atau menempatkan seseorang dalam posisi lemah.

5. Dampak pada hubungan

ilustrasi berempati (pexels.com/polina)
ilustrasi berempati (pexels.com/polina)

Empati memiliki dampak yang lebih positif pada hubungan karena menciptakan rasa pengertian yang mendalam. Ketika seseorang merasa benar-benar dipahami, mereka cenderung merasa lebih nyaman dan percaya untuk berbagi perasaan atau pengalaman mereka. Hubungan yang dibangun atas dasar empati sering kali lebih erat dan mendukung.

Sementara itu, simpati dapat bermanfaat dalam memberikan dukungan awal, tetapi jika terlalu sering digunakan tanpa empati, hubungan bisa terasa dangkal. Orang yang menerima simpati mungkin merasa tidak sepenuhnya dipahami atau dianggap sebagai objek belas kasihan.

Empati dan simpati adalah dua bentuk kepedulian yang berbeda, dengan empati melibatkan kedalaman emosional dan pemahaman yang lebih dalam, sementara simpati lebih bersifat permukaan dan cenderung penuh belas kasihan. Memahami perbedaan ini penting untuk menjalin hubungan yang lebih bermakna dan mendukung.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
febi wahyudi
Editorfebi wahyudi
Follow Us