5 Pesan Mendalam dari Episode Awal "It's Okay to Not Be Okay"
"It's Okay to Not Be Okay" merupakan KDrama comeback Kim Soo Hyun dan Seo Ye Ji. KDrama ini mengisahkan tentang seorang perawat jiwa yang tak memiliki waktu untuk cinta dan penulis buku dongeng yang mempunyai gangguan antisosial.
KDrama yang tayang di tvN dan Netflix ini menggabungkan tema healing romance, kesehatan mental, friendship, keluarga, dan cerita dongeng. Karena itu, tak heran KDrama ini mengandung banyak pesan moral. Contohnya, lima poin berikut ini.
1. Jangan terlalu cepat menilai seseorang hanya dari tampak luarnya
Mungkin mudah untuk menilai seseorang baik atau buruk hanya dari penampilan luarnya, namun penilaian ini tak selalu benar. Terkadang karena bias atau stigma, kamu bisa jadi salah menilai seseorang.
Hal ini dapat dilihat contohnya dari karakter Go Moon Young di "It's Okay to Not Be Okay". Ia yang dingin dan egois, kerap disalahpahami. Padahal tak jarang tindakan eksentriknya dilakukan untuk membantu orang lain, seperti di episode 1, 2, dan 3.
2. Setiap orang bisa jadi diam-diam menyimpan luka dan trauma, jadi berbuat baiklah
Masih tentang Go Moon Young. Ia yang dijuluki 'psikopat', nyatanya diam-diam memiliki luka batin. Saat kecil, ia mengalami pengalaman traumatis. Ia juga tumbuh dengan minim kasih sayang, yang membuatnya memiliki gangguan kepribadian antisosial.
Dari kisah Go Moon Young ini, kamu bisa menarik pelajaran penting. Bahwa setiap orang bisa jadi diam-diam menyimpan luka dan traumanya sendirian. Karena itu, berusahalah berbuat baik sebab kamu tak tahu apa yang dialami oleh orang tersebut.
3. Jangan menghina seseorang karena ia memiliki gangguan mental
Salah satu pesan penting KDrama ini adalah untuk mengurangi stigma terkait gangguan mental. Sebab masih sering terjadi, seseorang dengan gangguan mental kerap dianggap sebagai kriminal atau penilaian negatif lainnya, padahal tidak demikian adanya.
Melalui kisah para pasien di RSJ tempat Moon Kang Tae bekerja, serta cerita para tokoh utamanya, kamu bisa melihat bahwa mereka yang memiliki gangguan mental tak ada bedanya denganmu. Mereka sama-sama manusia yang layak dicintai, dan bukannya dihina atau diberi stigma.
4. Mencintai dan merawat orang lain itu penting, tapi ingat bahwa dirimu sama pentingnya
Moon Kang Tae tak hanya sibuk merawat pasien di RSJ, namun juga menjadi caregiver bagi kakaknya yang memiliki gangguan spektrum autisme. Karena kesibukannya, ia sering lupa akan kebahagiaannya sendiri. Meski diam-diam sebetulnya ia juga ingin menikmati hidup.
Walaupun mencintai dan membantu orang lain itu penting, kamu perlu ingat bahwa dirimu sama pentingnya. Kamu juga perlu memberi batasan dan memberikan dirimu waktu untuk kebahagiaanmu sendiri.
Selain itu, kamu juga tak perlu malu atau ragu untuk mencari sandaran atau bantuan saat dihadapkan pada masalah atau sedang lelah dengan hidupmu. Seperti yang dikatakan Moon Sang Tae pada Moon Kang Tae, agar adiknya itu tak ragu untuk mengandalkan dirinya juga.
5. Kekerasan pada anak dampaknya bisa membekas dan membuatnya mengalami trauma
Sejak episode 1 KDrama "It's Okay to Not Be Okay", kamu akan ditunjukkan kisah-kisah mengenai anak-anak yang menjadi korban kekerasan oleh orangtuanya, serta tak mendapat cinta dan dukungan sebagaimana mestinya di keluarga mereka.
Anak-anak ini yang menjadi korban kekerasan secara fisik maupun psikologis, akhirnya tumbuh dewasa dengan berbagai keluhan dan gangguan mental. Situasi yang tentu sangat disayangkan dan menyayat hati, mengingat anak-anak seharusnya dicintai keluarganya tanpa syarat.
Nah, itulah lima pesan mendalam yang bisa dipetik dari KDrama "It's Okay to Not Be Okay". Selain menarik, nyatanya KDrama ini juga inspiratif dan bisa membantumu lebih open-minded.
