Punya uang tentu penting. Memiliki penghasilan demi kelangsungan jelas jadi hal yang cukup krusial. Namun, bagaimanapun juga uang dan harta kekayaan bukanlah segalanya. Itu semua bukan sesuatu yang perlu untuk terus menerus kita kejar.
Selain karena gak abadi, ada alasan lain juga nih yang jadi pertimbangan. Yang pasti, lima bahan renungan berikut perlu kamu tanamkan dalam benakmu agar gak melulu mengutamakan kekayaan.
Manusia memiliki naluri untuk gak gampang merasa puas. Apalagi urusan harta kekayaan. Semakin banyak yang kamu hasilkan, semakin banyak juga keperluanmu, sehingga semakin banyak lagi yang kamu inginkan. Ujung-ujungnya, urusan mengejar kekayaan ini gak akan pernah selesai.
Banyak orang mengira harta kekayaan yang berlimpah akan mendatangkan rasa tenang dan aman. Padahal, siapapun juga tahu bahwa faktanya gak pernah sesederhana itu. Semakin banyak harta kekayaan yang kamu punya, semakin gelisah lah perasaanmu.
Sudah sering dong mendengar ungkapan bahwa harta gak bisa membeli kebahagiaan? Ini benar banget, lho. Harta yang berlimpah gak akan bisa membeli sebuah persahabatan yang tulus. Atau membeli keluarga yang harmonis.
Semua itu hanya bisa kamu dapatkan dengan melakukan hal-hal yang berarti, bukan dengan mengeluarkan uang.
Untuk mendapat harta yang berlimpah, tentu kita perlu meluangkan waktu untuk bekerja keras. Waktu yang terus menerus digunakan untuk bekerja atau mengelola keuangan dan harta kekayaan, pasti gak akan sempat terpakai untuk keluarga atau orang-orang terdekat yang menyayangimu. Kamu pun akan semakin jauh dari mereka secara emosi dan fisik.
Harta kekayaan ibarat candu yang begitu kita peroleh sekali akan terus dan terus kita inginkan. Bahkan, kita selalu ingin lebih meski menggunakan cara yang gak halal. Apalagi kalau kita gak bisa mengendalikan diri, bisa-bisa terjebak dalam lubang keserakahan nih.
Harta dan uang dan seluruh kekayaan yang ada di dunia ini gak perlu kita miliki seluruhnya. Miliki secukupnya, imbangi dengan kedekatan pada orang terkasih dan juga pada Tuhan, maka dijamin kita akan tetap bisa bahagia. Gak mau kan jadi orang yang serakah?