5 Sikap Buruk yang Menandakan Kualitas Berpikirmu Masih Rendah

Tentu kita sudah paham betul jika setiap orang memiliki kondisi fisik berbeda-beda. Ungkapan kurus gendut, tinggi pendek, dan berbagai macam gambaran lain seolah dianggap sebagai hal yang wajar. Bahkan gambaran fisik seseorang seringkali dijadikan sebagai candaan.

Tahukah kamu? Menjadikan kondisi fisik seseorang sebagai suatu candaan merupakan salah satu sikap buruk yang menandakan kualitas berpikirmu masih rendah. Apa yang kita lontarkan tidak menutup kemungkinan akan memicu perasaan sakit hati di hati orang lain.

Sepatah kata yang keluar dari mulut merupakan cerminan atas diri kita. Mengingat akan hal tersebut, sudah suatu keharusan untuk mampu menjaga tutur kata dengan santun. Jangan sampai karena keceplosan atau alasan tidak sengaja pada akhirnya kamu melontarkan kata-kata yang terkesan kasar.

Membiasakan diri berbicara secara kasar menjadi sikap buruk yang turut memberi pertanda bahwa kualitas berpikirmu masih rendah. Ucapan yang kasar secara tidak langsung turut membangun karakter negatif yang ada dalam dirimu.

Sikap saling merendahkan satu sama lain seolah menjadi fenomena yang gampang ditemukan di lingkungan sekitar, bahkan di sosial media sekalipun. Hanya karena merasa bahwa dirinya memiliki profesi yang menurutnya membanggakan, pada akhirnya melupakan fakta di atas langit masih ada langit. 

Jika kamu termasuk sosok orang yang suka memandang rendah orang lain, secepatnya ini harus diubah. Perilaku seperti ini merupakan salah satu dari sekian sikap buruk yang menandakan kualitas berpikirmu masih rendah. Padahal di luar sana ada banyak orang lainnya yang jauh lebih hebat namun tidak menyombongkan diri.

Pernahkah kamu bertemu dengan sosok overproud yang membanggakan dirinya terlalu berlebihan? Kata-kata "kami adalah profesi idaman, yang lain lewat", atau ungkapan "kami adalah golongan paling sukses", dan berbagai sikap flexing lainnya yang bertebaran di sosmed tentu sudah tidak asing lagi.

Menjadi sosok yang suka overproud hanya karena profesi atau latar belakang tertentu, ini menjadi sikap buruk yang turut menandakan kualitas berpikirmu masih rendah. Sejatinya perilaku overproud hanya dilakukan oleh orang-orang yang belum benar-benar sukses dan bahagia sehingga masih butuh pengakuan orang lain.

Menjadi sosok yang bertanggung jawab merupakan keharusan bagi kita semua. Tapi pada kenyataannya masih cukup banyak orang yang justru lari dari tanggung jawab. Entah itu melimpahkannya kepada orang lain atau sekadar meninggalkan tanggung jawabnya terbengkalai begitu saja.

Sering lari dari tanggung jawab juga termasuk dalam salah satu sikap buruk yang menjadi pertanda kualitas berpikirmu masih rendah. Padahal meninggalkan tanggung jawab sama dengan membuka peluang permasalahan yang akan menyusahkan langkahmu sendiri.

Cara kita dalam bersikap merupakan cerminan karakter dan juga pola pikir. Setelah membaca artikel di atas, apakah kamu masih berniat mempertahankan sikap buruk tersebut?