ilustrasi seseorang mendengarkan (pexels.com/Julia Larson)
Sekali lagi, kamu harus ingat untuk tetap netral dan hindari mengambil kesimpulan atau memberi penilaian tentang seseorang berdasarkan status perkawinannya. Bukan berarti mereka yang sudah menikah itu lebih baik daripada yang belum.
Selain itu, setiap orang punya alasan yang berbeda-beda untuk status perkawinannya. Hal itu adalah hak dia untuk membuat keputusan yang sesuai dengan prinsip hidupnya. Jangan membuat asumsi tentang kepribadian atau keberhasilan seseorang berdasarkan apakah dia sudah menikah atau belum.
Bertanya tentang status perkawinan seseorang bisa menjadi topik yang sensitif, dan penting untuk melakukannya dengan hati-hati. Jangan sampai kamu membuat orang lain merasa gak nyaman atau terdiskriminasi karena pertanyaan ini.
Ingatlah, bahwa status perkawinan seseorang bukan tolak ukur dari nilai atau martabatnya sebagai individu. Setiap orang punya hak untuk menjaga privasinya sendiri dalam hal tersebut.