Prinsip hidup seseorang dapat terefleksi dari caranya bersikap. Prinsip hidup ini pula yang menjadi dasar atau fondasi terwujudnya karisma dan integritas tinggi. Ia pun akan disegani dan dihormati oleh lingkungan sekitar.
Mungkin kamu sering menilai dirimu sebagai pribadi yang berprinsip. Pertanyaannya, benarkah demikian? Jangan-jangan, ada sikap yang tanpa kamu sadari membuat prinsipmu dipandang rendah oleh orang lain. Apa saja kira-kira? Yuk, intip artikelnya.
Salah satu sikap yang membuat prinsip hidupmu dipandang rendah adalah menjadi plin-plan. Ini menandakan kamu pun tidak yakin dengan pilihanmu sendiri. Pertama memilih A, tiba-tiba berganti jadi B.
Kalau kamu sendiri tidak percaya diri, bagaimana mengharapkan orang lain untuk percaya denganmu? Yang ada, kamu malah bikin bingung dan runyam. Padahal orang berprinsip selalu tegas dalam mengambil keputusan. Tentu dengan pertimbangan yang matang pula.
Kebiasaan people-pleaser kelihatannya sederhana, tapi bisa membuat prinsipmu tampak rendah. Bagaimana tidak? Hanya demi merebut hati orang, kamu rela mengabaikan pendapatmu pribadi.
Itu berarti, kamu juga sebenarnya tidak sungguh-sungguh peduli dengan pendapatmu. Kamu lebih suka dengan validasi dan pengakuan orang, yang tentu saja akan membuat orang lain menilaimu sebagai pribadi yang lembek dan tidak berpendirian.
Perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi itu lumrah. Ketika kamu dan saudaramu, misalnya, berdebat soal tempat liburan. Sama halnya ketika kamu terjun ke masyarakat, perbedaan pendapat akan kamu temukan dimana-mana.
Tidak apa-apa berjuang untuk pendapatmu. Memang ada waktunya untuk mengalah, tapi ada juga waktunya untuk kamu berdiri di atas pendirianmu. Dengan demikian, orang akan melihat bahwa kamu benar-benar memperjuangkan prinsip itu.
Satu temannya pilih A, ia ikut. Temannya berganti pilihan ke B, ia ikut juga. Seolah ia tak tahu apa yang ia kejar, pokoknya ada teman, ia mau ikut melakukan.
Kebiasaan untuk mengekori orang ini bikin kamu juga dinilai sebagai pribadi yang tidak berprinsip. Kamu tidak tahu apa yang benar-benar kamu kejar, hanya ikut-ikutan. Bagaimana orang bisa respect kalau dari hal sederhana saja kamu belum bisa mengambil pilihan sendiri?
Orang yang berprinsip bukan hanya berani dalam mengambil pilihan, tapi juga berani dalam menanggung konsekuensinya. Ia tahu bahwa setiap pilihan punya dua kemungkinan: berhasil dan gagal. Kalau berhasil, ia tidak akan mengambil semua kredit untuk dirinya sendiri. Tapi kalau gagal, ia tidak akan dengan mudah menuding jari pada orang lain.
Sebaliknya, ia berdiri di atas prinsipnya dan mau merendahkan hati untuk mengatakan maaf. Pertanyaannya, sudahkah kamu melakukan hal ini? Atau justru, kamu masih sering mencari kambing hitam untuk keputusanmu?
Jadi orang berprinsip itu enak, tidak mudah dipengaruhi ucapan orang di mana pun ia ditempatkan. Karena itu, pupuk prinsip diri sedari dini. Mulai hindari lima sikap di atas yang membuat prinsip hidupmu tampak tak berarti.