Indahnya dunia ini tak hanya disebabkan oleh pemandangan alamnya yang memesona. Namun juga amat bergantung dari cara kita semua dalam berinteraksi satu sama lain.
Ya, sebesar itulah peran kita sebagai manusia dalam menciptakan dunia yang nyaman untuk dihuni oleh semua orang bahkan semua makhluk. Yuk, tunjukkan partisipasimu dengan terus merawat lima sikap di bawah ini.
Tidak akan habis kalau kita mendata perbedaan di antara kita dengan orang lain. Bahkan tak seorang pun betul-betul sama dengan diri kita. Lantas, apakah kita perlu membenci mereka semua?
Jika itu dilakukan, kita justru menjadi tidak punya teman. Sebaliknya, apabila setiap perbedaan dihargai, kita semua bisa berteman dengan rukun.
Kita melakukan apa pun dan dengan siapa pun akan terasa nyaman-nyaman saja. Tidak ada prasangka apalagi kebencian pada orang-orang yang berbeda dari diri sendiri.
Banyak hal dapat menimbulkan kebencian. Salah satunya, perbedaan yang tidak disikapi dengan bijaksana. Selain itu masih ada sebab-sebab lainnya seperti pernah disakiti atau perihal persaingan.
Barangkali memang sulit untuk sepenuhnya mengenyahkan kebencian dari dalam diri. Namun jangan khawatir, asal kita cepat-cepat mengingatkan diri sendiri tentang pentingnya kasih sayang, rasa benci yang sempat timbul pasti lekas hilang.
Ada kalanya kita memang perlu bersikap individualis. Ini dikarenakan setiap orang memiliki urusan masing-masing. Akan tetapi, jangan keterlaluan juga.
Sebagai makhluk sosial, berkeras untuk selalu bersikap individualis justru bakal membuat kita tidak bahagia, lho. Kita butuh kebersamaan dengan orang-orang di sekitar kita agar hidup terasa lebih berarti dan terhindar dari rasa kesepian.
Diskusi memang dapat berubah menjadi perdebatan panas. Namun itu tidak akan terjadi seandainya kita tak memiliki perasaan paling benar dan memaksakan pandangan sendiri pada orang lain.
Di dalam diskusi, perbedaan-perbedaan pandangan coba dicarikan titik temunya. Kalaupun tidak berhasil, masing-masing berjalan dengan pandangannya juga tak masalah.
Akan tetapi, tidak demikian dengan perdebatan. Di dalam perdebatan, hasrat untuk mengalahkan lawan yang memiliki pandangan berbeda amatlah tinggi. Kalau sudah begini, semua orang jadi mudah emosi dan terjadilah konflik.
Berbagi empati membuat semua orang merasa dirinya dimengerti. Meski dimengerti tidak sama dengan didukung, kebanyakan orang sudah merasa cukup, kok.
Apabila empati tumbuh subur di antara kita, gak akan ada lagi sikap mudah menghakimi orang lain. Kita bakal mampu memahami kondisinya sekalipun kita juga tidak pernah mengalaminya.
Nah, bila empati telah terbangun, pasti lebih mudah untuk kita saling menyemangati dalam kebaikan. Bukan malah bikin orang lain tambah hopeless.
Kelima sikap di atas wajib selalu kita jaga. Harapannya, orang-orang yang belum memiliki kesadaran serupa lambat laun akan mengikuti kita. Ayo, sama-sama kita wujudkan dunia yang lebih indah untuk semua orang.