Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sisi Baik Buruk Jadi Orang yang Royal, Sering Dimanfaatin Orang

ilustrasi memberi (pexels.com/Arina Krasnikova)

Kalau kamu tipe orang yang suka memberi hadiah pada orang lain dan senang berbagi apa saja tanpa ada perhitungan sedikitpun, maka bisa dibilang kalau kamu adalah seorang yang royal. Bahkan kamu royal pada siapa saja yang kamu senangi entah itu teman, kenalan, atau sanak saudara.

Di satu sisi menjadi orang yang royal memang baik dan tidak apa-apa, tapi di sisi lain bisa merugikan diri sendiri karena tanpa sadar dimanfaatin orang. Intinya harus tahu batasan dan juga tahu sisi baik buruknya menjadi orang yang royal yang dijelaskan pada lima poin di bawah ini. 

1. Tempat orang-orang minta pinjaman uang

ilustrasi beri uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menjadi orang yang royal sejatinya juga ada sisi buruknya, yang mana kamu jadi tempat orang-orang mencari pinjaman uang. Di satu sisi memang kebaikanmu bisa membantu orang, tapi di sisi lain orang sepele dengan sifat royalmu dan jadi suka minjam-minjam uang.

Padahal sebenarnya orang yang royal itu bukan berarti kaya atau selalu punya banyak uang, tapi hanya suka berbagi dan memberi saja pada orang lain. Namun bagi orang yang manipulatif dan parasit, memang hal ini dianggap celah untuk bisa memanfaatkanmu. 

2. Sadar atau tidak sering banget dimanfaatin orang

ilustrasi diskusi (pexels.com/Fauxels)

Sisi buruk lainnya menjadi seorang yang royal ialah entah sadar atau tidak sering banget dimanfaatkan orang. Entah itu oleh orang yang baru kamu kenal, rekan kerja, atau bahkan teman lamamu sendiri.

Kadang mungkin kamu sadar kalau orang mendekatimu karena ada maunya, tapi mungkin juga gak sadar kalau sebenarnya dirimu sedang dimanfaatkan demi keuntungan mereka pribadi. Intinya harus tahu batasan dalam bersikap royal supaya hal ini tidak terjadi. 

3. Kenal banyak teman yang palsu dan matrealistis

ilustrasi belanja (pexels.com/Gustavo Fring)

Bisa dibilang kalau poin yang satu ini merupakan sisi buruk sekaligus sisi baik juga, yakni dengan bersikap royal kamu jadi tahu banyak teman palsu dan matrealistis. Mereka yang hanya mau senang-senang dan memanfaatkan dirimu saja.

Di satu sisi memang menyedihkan karena ternyata orang-orang yang dekat denganmu tidak beneran tulus, tapi di lain sisi melegakan karena kamu jadi tahu harus jaga batasan pada siapa saja. Dengan kata lain hal ini menjadi pendeteksi orang-orang palsu di sekitarmu. 

4. Kamu orangnya gak perhitungan kalau tulus sayang sama seseorang

ilustrasi teman (pexels.com/Fauxels)

Setelah tiga sisi buruknya, kali ini kita akan membahas tentang sisi baiknya menjadi orang yang royal. Yang mana dengan kesenanganmu dalam memberi pada orang lain membuat keikhlasanmu jadi terlatih dan gak perhitungan sama apa yang telah kamu beri.

Karena meskipun kelihatannya sepele, ikhlas dan tulus memberi itu tidak mudah untuk dijalani, lho. Gak mengingat dan mengungkit apa yang kamu berikan pada orang lain dan tak pilih kasih dalam memberi dan bersikap royal, sehingga semua orang merasa diperlakukan spesial olehmu. 

5. Sering memberi membuatmu mendapat feedback yang positif dari orang sekitar

ilustrasi teman (pexels.com/Cedric Fauntleroy)

Menjalani hidup ini harus paham tentang hukum give and take, yang mana harus mau memberi dan menerima. Jadi sisi baiknya kalau kamu royal ialah tentu kamu juga mendapat feedback yang sama, atau dalam bentuk hal positif lainnya.

Mungkin orang lain tidak membalasnya dengan memberi barang yang setara, tapi dengan memberi perlakuan baik, menghargaimu, dan lain sebagainya. Jadi gak sepenuhnya buruk dan rugi juga sebenarnya kalau kamu royal pada orang lain.

Lima poin tadi penting untuk diketahui supaya kamu bisa jaga batasan dalam bersikap royal. Supaya gak berlebihan dan tanpa sadar malah membiarkan orang lain memanfaatkanmu sesuka hati. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
afifah hanim
Editorafifah hanim
Follow Us