5 Sisi Buruk Merasa Serba Bisa, Kerap Dimanfaatkan Orang Lain!

Siapa yang tidak bangga memiliki sejumlah kemampuan? Tidak cuma satu keterampilan yang dimiliki, tapi hampir seluruhnya. Dikaruniai kelebihan seperti ini, beberapa orang merasa serba bisa. Di sisi lain, juga ada sisi buruk dari mereka yang memiliki sikap demikian.
Tanpa disadari, orang-orang sekitarmu tidak sepenuhnya tulus. Sebagian orang ada yang gemar memanfaatkan orang lain demi mencapai ambisi pribadi. Saat kamu merasa serba bisa, sisi buruk ini bisa saja terjadi.
1. Susah berkonsentrasi
Bisa segala hal adalah sisi keunggulan diri. Karena tidak semua orang dianugerahi kemampuan sepertimu. Namun, kamu juga harus bijaksana dalam mengelola diri. Memiliki banyak kemampuan sering kali membuat kamu merasa serba bisa.
Sikap yang kamu anggap sederhana ternyata juga bisa membawa sisi buruk. Salah satunya susah berkonsentrasi. Satu belum selesai, kamu sudah tergiur dengan aktivitas lain. Akibatnya, keterampilan diri tidak bisa berkembang dengan maksimal. Semua hanya berjalan setengah-setengah.
2. Sering dimanfaatkan orang lain
Manusia diciptakan dengan berbagai macam karakter. Tidak hanya sikap dan perilaku yang baik, tapi juga ada orang-orang dengan karakter kurang menyenangkan. Termasuk keberadaan mereka yang tidak tulus. Orang-orang tersebut gemar memanfaatkan orang lain demi ambisi pribadi.
Pastinya menjadi sisi buruk untuk kamu yang merasa serba bisa. Ketika diminta orang lain mengerjakan tugas, langsung merasa menjadi orang paling berjasa. Padahal tanpa sadar, kamu sudah dimanfaatkan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab. Bahkan hasil kerja kerasmu tidak benar-benar diapresiasi.
3. Sering terjebak kelelahan
Patut disyukuri jika kamu tercipta menjadi orang yang memiliki banyak kemampuan. Pastinya, tidak banyak orang dikaruniai keunggulan seperti dirimu. Namun, jangan sampai kamu merasa bangga dengan banyaknya kemampuan yang dimiliki. Kemudian merasa serba bisa dan gemar pamer membanggakan diri.
Semakin kamu merasa serba bisa, semakin banyak hal yang ingin dikerjakan. Alih-alih memperoleh keseimbangan, kamu justru merasa kelelahan. Waktu hanya habis untuk kegiatan yang tidak pasti. Tugas dan pekerjaan yang kamu handle tidak benar-benar selesai.
4. Kerap terjebak kebiasaan multitasking
Pernahkah kamu mendengar tentang multitasking? Sebutan ini ditujukan bagi orang yang gemar melakukan banyak aktivitas dalam satu waktu bersamaan. Perlu diketahui, sikap multitasking erat kaitannya dengan perasaan serba bisa.
Tercipta menjadi orang yang merasa serba bisa, kamu akan terjebak kebiasaan multitasking. Banyak hal dilakukan dalam satu waktu. Di sisi lain, kamu tetap seorang manusia yang memiliki keterbatasan. Walaupun memiliki banyak kemampuan, tapi tetap tidak bisa mengerjakan semuanya dalam satu waktu.
5. Kesusahan dalam mengidentifikasi prioritas
Untuk meraih keteraturan hidup, kamu harus memiliki prioritas yang pasti. Catat rangkaian kegiatan yang seharusnya didahulukan. Sementara yang tidak terlalu penting bisa ditunda pengerjaannya. Sudahkah kamu memiliki daftar prioritas yang tertata?
Kesusahan dalam mengidentifikasi prioritas merupakan sisi buruk saat merasa serba bisa. Kamu tidak bisa memilah mana yang penting dan mana yang tidak penting. Sering kali keduanya tertukar karena ingin mengerjakan banyak hal dalam satu waktu bersamaan. Kebiasaan seperti ini yang pada akhirnya menimbulkan kekacauan.
Memiliki banyak kemampuan bukan hal yang salah. Namun, kamu harus mengelola diri secara tepat. Jangan sampai sederet kemampuan melalaikan diri, sehingga merasa serba bisa. Karena sikap seperti ini yang justru merugikan diri sendiri. Tidak terkecuali dengan sisi buruk di atas.