Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi empati (pexels.com/Marcus Aurelius)

Intinya sih...

  • Empati bisa membuat kamu jadi tidak adil, memprioritaskan seseorang yang punya cerita menyentuh, meski dampaknya merugikan banyak orang lain.

  • Empati bisa dimanfaatkan untuk memanipulasi dan menyebarkan kebencian, bahkan dalam kampanye politik dan pembenaran atas kekerasan terhadap kelompok tertentu.

  • Berempati secara terus-menerus bisa membuat kamu kewalahan secara mental, rentan mengalami kelelahan emosional dalam jangka panjang.

Selama ini empati dikenal sebagai sesuatu yang positif. Kamu mungkin sering dengar nasihat seperti “Cobalah berempati” atau “Pahami perasaan orang lain dulu sebelum menilai”. Sekilas, saran itu terdengar bijak. Tapi kenyataannya, empati gak selalu membawa dampak baik, lho. Ada sisi gelap dari empati yang justru bisa bikin kamu lelah secara emosional, bersikap gak adil, bahkan mudah dimanipulasi.

Empati sendiri punya definisi yang agak “cair”, tapi secara umum berarti menempatkan diri di posisi orang lain dan merasakan apa yang mereka rasakan. Tapi di balik niat baik itu, ada beberapa jebakan yang sering gak disadari. Yuk, kenali lima sisi gelap empati berikut ini supaya kamu bisa lebih bijak dalam mengelolanya.

Editorial Team

Tonton lebih seru di