Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sisi Negatif Berkompetisi dengan Teman Sendiri

ilustrasi berkompetisi dengan teman (Pexels.com/RUN4 FFWPU)
ilustrasi berkompetisi dengan teman (Pexels.com/RUN4 FFWPU)

Untuk mendapatkan suatu hal, terkadang butuh yang namanya kompetisi. Dan dalam berkompetisi, tentunya ada seseorang yang menang dan yang kalah, kan?

Tapi apa jadinya jika kamu berkompetisi dengan teman sendiri? Siap atau tidak, kamu harus menghadapi berbagai sisi negatif berkompetisi dengan teman. Saat berkompetisi dengan temanmu sendiri, kemungkinan kamu bakal mengalami hal ini.

1. Timbul rasa canggung satu sama lain

ilustrasi berkompetisi dengan teman (Pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi berkompetisi dengan teman (Pexels.com/Kindel Media)

Berkompetisi bisa menjadi motivasi agar kamu berjuang melakukan yang terbaik. Siapa yang tidak ingin memenangkan pertandingan? Tapi lain halnya saat yang kamu hadapi adalah teman sendiri.

Akan timbul rasa canggung satu sama lain. Kamu merasa tidak enak hati karena harus berkompetisi dengan teman sendiri. Bahkan timbul rasa sungkan saat memiliki pencapaian lebih baik daripada temanmu.

2. Bisa memicu keretakan hubungan pertemanan

ilustrasi berkompetisi dengan teman (Pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi berkompetisi dengan teman (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Kita tidak bisa memilih berkompetisi dengan siapa. Kadang semua sudah diatur sehingga harus berkompetisi dengan teman sendiri. Kondisi seperti ini bisa menimbulkan dampak negatif.

Termasuk memicu keretakan hubungan pertemanan. Bisa jadi timbul rasa iri maupun benci saat ada yang kalah. Kamu menganggap temanmu tidak setia kawan atau temanmu menganggap dirimu berbuat curang.

3. Tidak leluasa dalam berkompetisi

ilustrasi berkompetisi dengan teman (Pexels.com/Thirdman)
ilustrasi berkompetisi dengan teman (Pexels.com/Thirdman)

Dalam berkompetisi sudah seharusnya kita menunjukkan kemampuan terbaik. Ini bertujuan agar hasil yang diraih optimal. Tapi jadi kendala tersendiri saat kamu berkompetisi dengan teman.

Tentu ada perasaan mengganjal dalam diri. Entah rasa tidak enak hati, atau takut teman tersinggung. Akibatnya kamu tidak leluasa dalam berkompetisi bahkan timbul sikap mengalah dan enggan menunjukkan kemampuan terbaik.

4. Timbul berbagai prasangka negatif

ilustrasi berkompetisi dengan teman (Pexels.com/Thirdman)
ilustrasi berkompetisi dengan teman (Pexels.com/Thirdman)

Relasi pertemanan tidak bisa dipisahkan dari prasangka. Baik prasangka baik maupun buruk. Tapi berkompetisi dengan teman sendiri turut memengaruhi kehadiran prasangka tersebut.

Tanpa sadar timbul prasangka negatif pada teman sendiri. Kamu menganggap seorang teman sengaja melakukan persaingan tidak sehat. Begitu pula yang dipikirkan temanmu terhadapmu. Relasi pertemanan jadi merenggang, deh.

5. Saat menang, kamu tidak bisa bebas mengekspresikan kebahagiaan

ilustrasi menang (Pexels.com/Anna Tarazevich)
ilustrasi menang (Pexels.com/Anna Tarazevich)

Akhir dari kompetisi pasti ada yang kalah dan menang. Ekspresi kebahagiaan pasti membuncah saat kamu berhasil meraih posisi terbaik. Tapi pernahkah kamu membayangkan jika harus berkompetisi dengan teman sendiri?

Saat menang, kamu tidak bisa bebas mengekspresikan kebahagiaan. Sedikit banyak ada rasa tidak enak hati dengan teman. Kamu takut jika ekspresi kebahagiaan itu justru melukai perasaan temanmu.

Berkompetisi dengan teman sendiri memang repot. Dibutuhkan kedewasaan berpikir serta dalam bersikap. Salah sedikit saja, relasi pertemanan merenggang bahkan bisa berubah saling benci satu sama lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us