5 Sisi Positif Overthinking yang Wajib Kamu Tahu, Baru Sadar?

Overthinking biasanya terjadi karena sesuatu hal yang tidak biasanya kita hadapi muncul di hadapan kita. Hal itu membuat kita keberatan dan bingung bagaimana cara untuk menghadapinya. Bagi sebagian orang mungkin tenang dan berusaha untuk mengontrol diri adalah cara untuk mereka mencari tahu solusinya, tetapi tidak untuk semua orang.

Beberapa orang akan mengalami overthinking terhadap masalah tersebut. Mereka selalu memikirkannya bahkan sampai mengorbankan waktu tidur. Tetapi sisi positifnya adalah kamu yang sebelumnya ogah terhadap hal tersebut jadi lebih aware lagi dengan masalah ini. Sehingga kamu jadi makin keras berusaha bagaimana caranya agar kamu dapat melewati ini semua meski cukup membebani pikiran kamu.

Meski hanya ada satu masalah yang kamu hadapi, tetapi ada lebih dari satu cara untuk kamu menyelesaikan masalah tersebut. Seperti halnya dengan jalan kehidupan, setiap orang punya jalannya masing-masing dari satu tujuan yang sama. Dalam menghadapi masalah juga seperti itu, walau hanya satu masalah yang dihadapi tetapi ada banyak cara untuk menyelesaikannya.

Terkadang kita memandang suatu masalah hanya dari satu sisi. Itu karena kita kurang peduli dan tidak banyak ambil pusing. Lain halnya ketika kita overthinking. Dari satu masalah saja, kita bisa memikirkan banyak jalan keluarnya. Hal itu bisa terjadi karena kita mengerahkan segala pikiran kita terhadap satu pokok pikiran, yaitu menyelesaikan masalah. Maka tak heran jika orang yang pernah mengalami overthinking punya banyak kemungkinan di dalam pikirannya, meski setiap kemungkinan itu tidak berbeda jauh.

Ketika overthinking, kita cenderung lebih mengutamakan segala pendapat dari diri kita pribadi. Masukan-masukan yang muncul dari luar lebih sering kita acuhkan. Kenapa? Karena overthinking membuat seseorang menjadi lebih memproteksi dirinya dari hal-hal yang mungkin dapat memperparah keadaan.

Ketika kita sedang overthinking, yang kita butuhkan bukan masukan dari orang-orang di sekitar. Tetapi yang kita butuhkan lebih kepada dukungan dan ruang untuk berpikir jernih atas apa yang sedang dihadapi. Makanya tak perlu heran apabila ada orang di sekitar kamu yang cenderung lebih suka menyendiri ketika pikirannya terbebani. Lebih baik mengerti dan dukung dengan cara yang tepat.

Overthinking mampu membuat seseorang berpikir lebih keras dari biasanya. Tak heran apabila overthinking adalah salah satu momen paling melelahkan di dalam hidup kita. Satu permasalahan bisa kita pikirkan berhari-hari dan memakan waktu yang tidak sebentar. Bahkan tak jarang perkara lainnya bisa kita lupakan hanya karena satu masalah yang kita anggap lebih penting.

Fokus seperti itulah yang akan menyadarkan kamu bahwa sebenarnya kamu mampu bersabar dan serius dalam menghadapi suatu hal. Dan jika nantinya kamu berhasil menyelesaikan masalah tersebut, maka momen inilah yang akan menjadi pengalaman kamu untuk menghadapi persoalan-persoalan di masa depan.

Orang mungkin bertanya-tanya kenapa kita harus punya rasa khawatir terhadap diri kita sendiri. Jawabannya adalah karena dengan rasa khawatir itulah kita jadi lebih memperhatikan diri kita sendiri. Overthinking membuat kita khawatir dengan seberapa mampunya kita melewati tantangan di dalam hidup ini.

Sesekali tak apa untuk mengeluh karena beratnya cobaan yang kamu hadapi belakangan ini. Tapi jangan lupa juga untuk mencari cara agar kamu dapat terlepas dari masalah tersebut. Berpikirlah, seberat dan sekeras apapun kamu berpikir, pasti akan terbayar lunas apabila kamu dapat mengimplementasikan hasil pemikiran itu dengan maksimal.

Jangan takut ketika kamu menganggap dirimu sedang overthinking saat ini. Ambil sisi positif dan pelajari pengalaman itu agar kamu bisa lebih baik lagi ke depannya.