5 Strategi Menghadapi Orang yang Merasa Selalu Benar

Mungkin kamu punya teman atau pernah ngobrol dengan orang yang selalu merasa dirinya paling benar dibandingkan orang lain. Pasti ini bisa menjadi sebuah hal yang cukup menantang, kan! Orang dengan sikap ini biasanya lebih mendominasi percakapan, sulit dinasehati, sehingga bisa membuat orang di sekitarnya merasa kurang dihargai.
Tapi, jangan khawatir dulu karena ada beberapa cara yang membantu kamu bisa ngobrol dengan cara yang sehat dan menghindari konflik. Mau tahu? Yuk, bahas di artikel ini tentang lima tips yang bisa kamu terapkan saat ngobrol dengan orang yang merasa selalu benar.
1. Mendengarkan dengan penuh perhatian
Salah satu cara agar bisa ngobrol dengan orang yang merasa dirinya paling benar adalah tetap menunjukkan empati. Sebaiknya sih memilih untuk mendengarkan saja daripada terlalu banyak bicara. Bukan berarti ini bentuk persetujuan dengan semua yang mereka katakan, tapi dengan banyak mendengarkan membantu kamu memahami perspektif nya.
Orang yang merasa paling benar memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan itu yang bikin mereka merasa perlu didengar dan dihargai. Menjadi pendengar yang aktif, kamu memberikan kesempatan mereka untuk dihargai, sehingga bisa mengurangi ketegangan dan lama kelamaan bisa membangun obrolan terbuka untuk diskusi.
2. Tetap tenang dan jangan terprovokasi
Saat bicara dengan orang yang merasa dirinya paling baik, situasi bisa cepat berubah menjadi tegang jika kamu gak hati-hati. Orang ini pasti berusaha untuk mendominasi obrolan atau meremehkan pendapat yang kamu berikan atau bisa jadi menantang kamu untuk membuktikan pendapat tersebut.
Kunci nya adalah tetap tenang dan berusaha gak terpancing emosi dengan ucapan yang diberikan. Jangan biarkan perasaan kamu merespon terlalu cepat. Jika orang tersebut mulai mengkritik atau merendahkan, jangan melawan dengan cara yang sama.
3. Bertanya yang memancing refleksi
Orang yang merasa dirinya lebih baik gak bisa menyadari bahwa mereka sudah mendominasi percakapan. Nah, solusinya adalah dengan memberikan pertanyaan yang membuat mereka diam, sehingga bisa menjadi bahan untuk merenung.
Hal ini bisa memaksa mereka melihat sisi lain dari pandangan nya sendiri dan membuat mereka paham bahwa ada pendapat lain yang juga penting. Tapi, usahakan jangan memberikan pertanyaan yang kesannya menghakimi atau menantang secara langsung, ini justru memperburuk situasi.
4. Fokus mencari hal yang sama
Pasti ada banyak perbedaan pandangan dan keyakinan diantara kamu dan lawan bicara yang merasa paling benar. Meskipun begitu, gak ada salahnya juga untuk menemukan kesamaan saat ngobrol. Mencari kesepakatan bisa membangun hubungan yang lebih baik dan mengurangi ketegangan.
Jika orang tersebut bangga dengan prestasi atau pencapaian nya, jangan ragu untuk mengakui hal tersebut dengan cara yang positif. Kamu gak harus menyetujui semua hal yang mereka katakan, tapi cukup dengan menunjukkan rasa hormat terhadap usaha dan prestasi yang dicapai nya.
5. Jangan ragu mengatakan gak setuju
Meskipun mendengarkan dan menghargai pandangan orang lain itu penting, tapi kamu juga perlu mempertahankan pendapat dan keyakinanmu sendiri. Jangan takut untuk mengatakan bahwa kamu gak setuju, tapi ingat lakukan dengan sopan.
Jika orang tersebut justru merendahkan pandangan kamu, bersikaplah tegas dan sopan. Ini bisa menunjukkan bahwa kamu gak mudah terpengaruh oleh pendapat mereka yang merasa lebih baik, dan bisa mempertahankan posisi dengan cara yang matang dan bijaksana.
Gak jarang ngobrol dengan orang yang merasa selalu benar bikin jengkel, tapi tetap ada cara yang sesuai agar obrolan berjalan dengan baik. Sikap bijaksana dan penuh pengertian akan membangun komunikasi yang lebih baik, meskipun dengan orang yang merasa lebih superior.