ilustrasi resilien (freepik.com/ stockking)
Keberhasilan dalam melepaskan diri dari trauma akan membawa dampak positif yang luar biasa. Selain hanya sekedar mengatasi luka batin yang terkait dengan pengalaman traumatis, proses ini juga memungkinkan seseorang untuk mengembangkan tingkat ketahanan yang lebih baik. Ketahanan, atau resilience, adalah kemampuan individu untuk mengatasi kesulitan, rasa sakit, dan peristiwa-peristiwa negatif dalam hidupnya. Ketika seseorang berhasil melepaskan diri dari trauma, mereka sering kali telah melalui proses refleksi dan pemulihan yang mendalam, yang pada gilirannya memperkuat ketahanan mereka.
Individu yang memiliki resiliensi yang lebih baik cenderung lebih mampu menghadapi tekanan, rasa sakit emosional, dan tantangan hidup dengan lebih baik. Mereka mampu menjaga keseimbangan mental dan emosional dalam situasi yang sulit, sehingga tidak mudah terguncang oleh peristiwa-peristiwa yang mengganggu. Ketahanan juga berarti kemampuan untuk pulih lebih cepat dari peristiwa-peristiwa negatif, sehingga individu yang telah mengalami trauma dapat dengan lebih efektif memulihkan diri dan melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih positif.
Ketika kita mampu merangkul masa lalu tanpa perasaan bersalah atau malu, kita telah berhasil melepaskan diri dari trauma dan siap untuk melanjutkan hidup dengan penuh percaya diri. Mungkin perjalanan melepaskan diri dari trauma tidak pernah berakhir, tetapi tanda kamu berhasil lepas dari trauma seperti penjelasan di atas merupakan kabar baik bahwa prosesmu sedang berjalan. Dengan tekad dan dukungan yang tepat, kita dapat mengatasi masa lalu dan memandang masa depan dengan penuh harapan.