Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi terbebas dari trauma (freepik.com/ freepik)
ilustrasi terbebas dari trauma (freepik.com/ freepik)

Trauma menjadi bagian tak terhindarkan dari kehidupan, namun begitu sulit untuk mengatasinya. Saat kita mengalami peristiwa traumatis, rasanya seperti terperangkap dalam kegelapan. Lepas dari trauma adalah pencapaian luar biasa dalam kehidupan seseorang. Trauma bisa datang dalam berbagai bentuk dan intensitas, dan proses penyembuhan sering kali memerlukan waktu dan usaha yang luar biasa.

Namun, ketika seseorang akhirnya berhasil melepaskan diri dari belenggu trauma, ada beberapa tanda yang dapat menjadi indikasi bahwa mereka telah mencapai tahap pemulihan. Pencapaian ini patut dihargai dan dipahami, karena prosesnya tidak selalu mudah. Apa saja tanda kamu berhasil lepas dari trauma? Berikut ciri-cirinya!

1. Emosional lebih stabil

ilustrasi emosi lebih stabil (freepik.com/ jcomp)

Seseorang yang berhasil melepaskan diri dari trauma telah berangsur-angsur mereka akan lebih stabil secara emosional. Ketika seseorang melewati pengalaman traumatis, sering kali perasaan seperti ketakutan, kemarahan dan kesedihan menjadi sangat kuat dan mendominasi. Mereka mungkin merasa seperti terjebak dalam lingkaran emosi yang sulit dikendalikan, dan hal ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.

Namun, ketika seseorang berhasil melepaskan diri dari trauma, mereka dapat memahami dan mengelola emosi mereka dengan lebih baik. Mereka mungkin merasa lebih stabil secara emosional karena tidak lagi terjebak dalam perasaan yang kuat dan mendalam terkait dengan pengalaman traumatis tersebut. Dengan demikian, mereka dapat lebih baik dalam menghadapi tantangan dan stres sehari-hari tanpa terlalu terpengaruh oleh perasaan lalu. Mereka mungkin juga dapat lebih memahami asal-usul dari emosi mereka dan memiliki alat untuk mengelola emosi mereka dengan lebih baik. 

2. Kualitas hidup meningkat

ilustrasi kualitas hidup lebih baik (freepik.com/ jcomp)

Orang yang berhasil mengatasi trauma sering kali mengalami perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Salah satu dampak positif utama adalah memiliki kualitas hidup secara keseluruhan. Saat mereka berhasil melewati pengalaman traumatis, mereka sering kali menemukan diri mereka lebih kuat dan mampu menghadapi tantangan. Dalam hal karier, mereka cenderung lebih fokus dan berkinerja tinggi. Trauma yang berhasil diatasi dapat menjadi pendorong bagi seseorang untuk mencapai kesuksesan, karena mereka belajar untuk menghadapi ketidakpastian dan tantangan dengan lebih baik.

Selain itu, hubungan interpersonal juga sering mengalami perkembangan positif. Orang yang mengatasi trauma mungkin lebih mampu membuka diri dan berkomunikasi dengan lebih baik dalam hubungan mereka. Mereka mungkin juga memiliki tingkat empati yang lebih tinggi terhadap orang lain yang mengalami kesulitan serupa. Selain itu, kesehatan juga menjadi prioritas bagi mereka yang berhasil mengatasi trauma. Mereka cenderung lebih peduli terhadap kesejahteraan fisik dan mental mereka. 

3. Perasaan aman yang meningkat

ilustrasi merasa aman (freepik.com/ benzoix)

Trauma, baik yang disebabkan oleh peristiwa fisik, emosional, atau psikologis, sering kali memunculkan perasaan takut yang berlebihan. Namun, saat trauma seseorang mulai pulih mereka akan lebih merasa aman. Perasaan secure yang kuat adalah hasil dari pemahaman diri yang mendalam, terutama dalam hal melepaskan ketakutan yang mungkin telah meracuni pikiran dan emosi mereka sebelumnya. Dalam masa pulih dari trauma, seseorang mungkin belajar untuk mengenali dan mengatasi perasaan ketidakamanan yang mungkin muncul kembali sebagai respons alami terhadap trauma masa lalu.

Selain itu, dukungan sosial dan bantuan profesional memainkan peran penting dalam membantu seseorang merasa secure dan lebih percaya diri. Terapis atau konselor dapat membantu mereka memproses pengalaman traumatis dan mengajarkan strategi untuk menghadapi ketakutan dengan lebih baik. Teman, keluarga, atau komunitas juga berperan dalam peningkatan rasa percaya diri, dimana seseorang tersebut merasa diterima dan didukung.

4. Relasi yang sehat

ilustrasi relasi yang sehat (freepik.com/ freepik)

Orang yang mengalami trauma sering kali menghadapi tantangan yang kompleks dalam aspek hubungan sosial mereka. Trauma dapat melibatkan pengalaman yang menyakitkan, seperti kekerasan fisik, pelecehan seksual, kehilangan, atau peristiwa traumatis lainnya, yang menyisakan luka emosional yang dalam. Kondisi ini dapat memengaruhi cara individu berinteraksi dengan orang lain, merasa percaya diri, dan menjalin hubungan yang sehat. Keberhasilan seseorang dalam melepaskan diri dari trauma sering kali tercermin dalam kemampuannya untuk membina hubungan yang lebih sehat dan mendalam.

Proses penyembuhan dari trauma sering kali memerlukan waktu, upaya, dan dukungan yang kuat. Individu yang mengalami trauma mungkin memiliki kesulitan dalam mempercayai orang lain atau merasa rentan saat berbagi pengalaman mereka. Namun, ketika mereka mulai mengatasi trauma mereka dan memahami dampaknya, mereka bisa membangun fondasi yang lebih kuat untuk hubungan yang sehat.

5. Resilien dan mampu bertahan dalam kesulitan

ilustrasi resilien (freepik.com/ stockking)

Keberhasilan dalam melepaskan diri dari trauma akan membawa dampak positif yang luar biasa. Selain hanya sekedar mengatasi luka batin yang terkait dengan pengalaman traumatis, proses ini juga memungkinkan seseorang untuk mengembangkan tingkat ketahanan yang lebih baik. Ketahanan, atau resilience, adalah kemampuan individu untuk mengatasi kesulitan, rasa sakit, dan peristiwa-peristiwa negatif dalam hidupnya. Ketika seseorang berhasil melepaskan diri dari trauma, mereka sering kali telah melalui proses refleksi dan pemulihan yang mendalam, yang pada gilirannya memperkuat ketahanan mereka.

Individu yang memiliki resiliensi yang lebih baik cenderung lebih mampu menghadapi tekanan, rasa sakit emosional, dan tantangan hidup dengan lebih baik. Mereka mampu menjaga keseimbangan mental dan emosional dalam situasi yang sulit, sehingga tidak mudah terguncang oleh peristiwa-peristiwa yang mengganggu. Ketahanan juga berarti kemampuan untuk pulih lebih cepat dari peristiwa-peristiwa negatif, sehingga individu yang telah mengalami trauma dapat dengan lebih efektif memulihkan diri dan melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih positif.

Ketika kita mampu merangkul masa lalu tanpa perasaan bersalah atau malu, kita telah berhasil melepaskan diri dari trauma dan siap untuk melanjutkan hidup dengan penuh percaya diri. Mungkin perjalanan melepaskan diri dari trauma tidak pernah berakhir, tetapi tanda kamu berhasil lepas dari trauma seperti penjelasan di atas merupakan kabar baik bahwa prosesmu sedang berjalan. Dengan tekad dan dukungan yang tepat, kita dapat mengatasi masa lalu dan memandang masa depan dengan penuh harapan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAlira