5 Tanda Kamu Dikontrol oleh Egomu, Gak Banyak yang Sadar

11 Sep 2021, 13:16 WIB

ilustrasi seorang wanita berpikir (pexels.com/cottonbro)

Kamu pasti tahu bahwa kepercayaan diri merupakan sikap yang baik dan penting dalam kehidupan sehari-hari. Itu membuatmu mengenal diri sendiri, termasuk kelebihan dan kekuranganmu. Identitas tentang diri sendiri yang dibangun oleh pikiranmu itulah yang disebut ‘ego’. Dikutip dari Psychology Today, kata ‘ego’ dikutip dari bahasa Latin yang berarti ‘aku’.

Kepercayaan diri memang penting. Namun, sikap terlalu percaya diri atau overconfident membuat egomu membengkak, sehingga terciptalah sikap ‘kesombongan’. Sikap itulah yang dapat berpengaruh buruk pada pekerjaan serta relasimu.

Inilah lima tanda kamu dikontrol oleh egomu:

1.Kamu merasa dirimu selalu benar

ilustrasi seorang wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pikiran kita membantu kita dalam membuat keputusan, berdasarkan apa yang kita pikir benar atau salah. Ego yang tidak sehat hanya fokus pada keinginan diri sendiri. Inilah mengapa kamu merasa pendapatmu ialah yang paling benar.

Kamu sulit menunjukkan toleransimu pada opini orang lain yang berbeda. Apalagi, kalau ada yang mengkritisi atau menuding salah jawabanmu, sudah pasti kamu akan kebakaran jenggot saking kesalnya. Gak boleh gitu ya, teman! Terimalah fakta bahwa tidak ada manusia yang sempurna, kamu pun bisa salah.

2.Kamu hanya terfokus pada diri sendiri

ilustrasi seorang wanita (pexels.com/Yan Krukov)

Ini adalah salah satu tanda yang cukup jelas, dimana kamu selalu fokus pada kebutuhan dan keinginan diri sendiri meski itu membebani orang lain. Atau, meski ada orang lain yang jauh lebih membutuhkan. Ini disebabkan karena kamu merasa diri sendiri lebih penting dan menarik ketimbang orang lain.

Lebih seram lagi, kalau kamu mulai ‘memanipulasi’ teman-temanmu demi meraih keinginanmu sendiri. Gak heran, banyak orang yang gak betah menjadi temanmu.

3.Kamu selalu menginginkan lebih

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/RODNAE Production)

Apa kamu merasa sulit puas dengan apa yang kamu punya sekarang? Wajar-wajar saja untuk memiliki goal yang tinggi dan ambisius tentang itu. Namun orang dengan ego tinggi selalu memiliki ambisi untuk menjadi lebih baik dari orang lain.

Contoh sederhana, saat temanmu memiliki sepeda baru. Sulit bagimu untuk merayakan kebahagiaan temanmu. Alih-alih, kamu malah terpacu untuk membeli sepeda yang jauh lebih bagus dan lebih mahal untuk menunjukkan bahwa kamu lebih baik darinya. Keinginan yang tak pernah habis ini akan mengontrol hidupmu, hingga pada tahap kamu sadar, semua yang kamu kejar sia-sia.

4.Kamu tidak bisa bahagia atas kesuksesan orang lain

ilustrasi seorang wanita (pexels.com/Ron Lach)

Sadar gak, sih, terkadang sumber ketidak bahagiaan kita adalah diri kita sendiri? Memiliki ego yang terlalu besar membuatmu merasa kamu lebih ‘layak’ menerima kesuksesan dibanding orang lain. Kamu merasa begitu kesal dan frustrasi ketika orang lain mendapat pujian atau promosi dari orang lain.

Padahal, apa salahnya turut bahagia dan menikmati pencapaian orang lain? Kecemburuan ini bisa membahayakan hubungan pertemananmu.

5.Kamu menetapkan tujuan yang tidak realistis untuk diri sendiri

ilustrasi seorang wanita (pexels.com/Artem Beliaikin)

Salah satu cara untuk mengatasi ketakutanmu untuk terlihat gagal di depan orang lain ialah, bekerja keras hingga nekat menyetel tujuan tidak realistis pada diri sendiri. Ini disebabkan oleh rasa bangga dan ekspektasi tinggi terhadap dirimu. Bahkan, kamu tak segan-segan untuk menyingkirkan orang lain yang bisa menggagalkan rencanamu.

Memang tidak mudah untuk menundukkan ego sendiri. Tetapi bila dibiarkan, malah egomu yang mengontrol hidupmu. Jadi selagi masih ada waktu, yuk kita kontrol diri sendiri!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.