Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Kehilangan Empati, Gemar Menghakimi Orang!

ilustrasi perempuan menatap tajam (pexels.com/Croft Alexander)

Setiap manusia pasti dikaruniai hati nurani. Adanya hati nurani membuat manusia mampu berempati antar sesama. Saat orang lain terkena musibah, kamu pun bakal memiliki rasa kasihan dan keinginan membantu.

Namun, banyak yang menyebut jika dewasa ini empati di hati banyak manusia mulai memudar. Banyak orang pada akhirnya egois dan individualis dengan kepentingan diri sendiri. Padahal, empati merupakan ciri utama yang mutlak wajib dimiliki manusia sebagai makhluk sosial. Jika kamu memiliki kelima tanda di bawah ini, bisa jadi menunjukkan bahwa kamu juga termasuk salah satu orang yang rasa empatinya sudah mulai memudar, lho! Jangan sampai, ya!

1. Cenderung keras kepala dan susah diingatkan

ilustrasi berdebat (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Jika mendengar sifat keras kepala, pasti yang terbayang adalah orang ngeyel dan susah diingatkan. Mereka selalu punya cara untuk membantah. Apa yang jadi keinginannya harus dilaksanakan tanpa mau memahami orang lain.

Cenderung keras kepala dan susah diingatkan jadi tanda bahwa kamu mulai kehilangan empati. Kamu hanya peduli pada diri sendiri dan tidak mau melihat orang lain. Bahkan, saat bersalah pun kamu masih ngotot dan tidak mau mengakui kesalahan tersebut.

2. Hanya peduli pada kepentingan diri sendiri

ilustrasi berdebat. (pexels.com/Theo Decker)

Sesekali mengutamakan diri sendiri itu boleh. Walaupun memiliki kepedulian yang tinggi pada sesama, tapi diri sendiri tidak boleh dilupakan. Meski begitu, banyak orang yang menyalahartikan hal tersebut. Mereka berlaku egois dengan alasan peduli pada diri sendiri.

Tanpa disadari, perilaku seperti ini bisa membuatmu kehilangan empati. Akibat egois dan selalu mementingkan diri sendiri, kamu tidak lagi memiliki kepedulian terhadap lingkungan sosial. Bahkan, kamu berpotensi tumbuh menjadi sosok apatis serta individualis.

3. Rela memanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadi

ilustrasi bekerja (pexels.com/ANTONI SHKRABA Production)

Saat hidup berdampingan dengan orang lain kamu harus bisa memahami antar sesama. Saat kesulitan, kamu bisa meminta bantuan orang lain. Tapi, saat orang lain yang kesulitan, maka kamu juga perlu membantu semampu mungkin.

Orang-orang tanpa rasa empati rupanya tidak mengenal aturan tersebut. Mereka rela memanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadi. Bahkan, orang-orang seperti ini cenderung memaksa saat meminta bantuan, tetapi saat orang lain kesulitan mereka malah pergi begitu saja.

4. Gemar menghakimi orang lain yang berbuat kesalahan

ilustrasi menyalahkan (pexels.com/Keira Burton)

Melihat orang lain berbuat kesalahan kadang bikin kita jengkel. Tanpa sadar, kamu ikut-ikutan menghakimi hingga memojokkan mereka meski belum tahu pasti kebenarannya seperti apa.

Saat kamu menghakimi orang lain, saat itu pula empatimu terkikis. Kamu tidak lagi memiliki rasa belas kasih antar sesama. Menghakimi orang lain secara berlebihan sama dengan menyakiti mereka yang tidak punya salah apa pun kepadamu.

5. Selalu mencari kambing hitam untuk menutupi kesalahan yang diperbuat

ilustrasi menyalahkan (pexels.com/Liza Summer)

Seseorang yang berani akan mempertanggungjawabkan kesalahannya. Tapi, sayangnya dewasa ini seakan makin sedikit orang yang berani melakukan hal tersebut. Sedangkan sebagian besar lebih suka mencari kambing hitam untuk menutupi kesalahan yang diperbuat.

Tentu saja ini menjadi tanda seseorang telah kehilangan empati. Kamu rela mengorbankan orang yang tidak tahu apa-apa demi kepentingan diri sendiri. Padahal, seandainya kamu berada di posisi sebaliknya tersebut, pasti dirimu juga tidak rela diperlakukan demikian, bukan?

Banyak di antara kita yang tidak sadar kehilangan empati. Rasa belas kasih antar sesama pun memudar dan berganti sikap individualis. Saat kamu kehilangan empati, saat itu pula kamu tumbuh menjadi orang yang tidak berperasaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us