Namanya manusia, wajar punya rasa takut, khawatir, cemas, gelisah. Namun, bagaimana kita merespon rasa takut itu adalah pilihan kita. Bila kamu terus “menghibur” perasaan itu dengan menetap dalam overthinking, maka secara tidak langsung kamu menyirami dan memupuki rasa takutmu sendiri.
Akibatnya, hidupmu sehari-hari pun dikendalikan perasaan takut. Kamu tidak bisa bebas melakukan segala sesuatu, seperti yang ditunjukkan pada lima tanda di bawah ini.
Ketika kamu melakukan sesuatu, fokusmu bukan pada apa yang kamu lakukan, melainkan apa reaksi orang ketika kamu melakukan itu. Misal, ketika ada lomba debta dan kamu sangat ingin mencoba. Namun karena takut kalah dan jadi bahan ledekan, kamu memilih untuk memendam keinginan tersebut.
Akibatnya, kamu jadi membatasi diri sendiri untuk tidak keluar dari zona nyaman. Kamu juga yang rugi, karena kesempatan yang seharusnya bisa jadi pengalaman, malah pupus dimakan ketakutan.
Tanda kedua, kamu masih hobi tinggal dalam zona nyaman. Setiap ada tawaran untuk melakukan lebih, kamu memilih untuk melewatkan tawaran itu dengan dalih “takut gagal”.
Ini bukti bahwa hidupmu masih dikendalikan rasa takut. Tentu ini bukan berarti kamu harus jadi orang yang “ekstrem” dengan mencoba segala sesuatu tanpa pertimbangan. Persiapan, pertimbangan, dan perencanaan itu perlu, tapi jangan sampai tiga hal itu membatasimu untuk melangkah maju.
Dimulai dari hal sederhana, bila kamu sering menunda-nunda, maka akan terbawa sampai masalah besar. Ini bukti bahwa, kamu masih dikendalikan oleh rasa takut sehingga lebih memilih untuk mencari jalan putar alih-alih menghadapi masalah itu.
Walau terlihat mudah, kebiasaan ini akan menghambat pertumbuhanmu. Ketika masalah serupa terjadi di masa depan, kamu tidak punya bekal atau pengalaman apa pun yang bikin kamu akhirnya stuck di satu titik.
Seperti yang sudah dibahas di awal, khawatir adalah perasaan yang lumrah dirasakan manusia. Namun, bila kamu sering khawatir berlebih dengan masalah yang sama, perlu dipertanyakan, apa kamu benar-benar bertumbuh di area itu?
Atau, kamu masih sering dikendalikan rasa takut dengan overthinking berlebih. Ini yang akan menjadi batu sandungan dalam hidup sehari-hari.
Sederhana, karena kamu takut hasilnya tidak sesuai dengan ekspetasimu. Mengambil keputusan berarti mengambil langkah baru, dan itu bisa membuahkan hasil yang bermacam-macam.
Bila kamu membiarkan perasaan takut ini mengontrol hidupmu, kamu tidak akan pernah belajar hal baru. Bagaimana mau belajar bila menentukan pilihan saja masih sulit?
Rugi sendiri bila hidup kita dikendalikan rasa takut. Justru seharusnya perasaan takut ini bisa kamu kendalikan untuk membawa pertumbuhan dan perubahan dalam dirimu. Semangat!