Ilustrasi terjebak trauma masa kecil(pexel.com/MIXU)
Rasa cemas berlebihan, terutama dalam situasi tertentu yang tampaknya biasa bagi orang lain, bisa menjadi tanda trauma yang belum sembuh. Misalnya, kamu mungkin merasa sangat tertekan saat berada di keramaian, ketika menghadapi kritik, atau bahkan saat berbicara di depan umum. Ini bisa terjadi karena pengalaman di masa kecil yang membuatmu merasa tidak aman atau terancam.
Trauma masa kecil dapat mengajarkan otak untuk bereaksi secara berlebihan terhadap situasi yang mirip dengan trauma tersebut. Ini merupakan mekanisme pertahanan diri, tetapi jika dibiarkan, perasaan cemas yang konstan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan menghambat perkembangan pribadi.
Menyadari bahwa kita mungkin masih terjebak dalam trauma masa kecil adalah langkah pertama yang sangat penting menuju penyembuhan. Trauma masa lalu memang sulit untuk dihadapi, tetapi bukan berarti kita tidak bisa mengatasinya. Dengan mengenali tanda-tanda di atas, kita dapat mulai memahami diri sendiri lebih baik dan mencari dukungan yang diperlukan untuk memperbaiki luka-luka emosional tersebut.
Ingatlah, pemulihan adalah proses yang membutuhkan waktu, kesabaran, dan tekad. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan, karena kesehatan mentalmu adalah hal yang sangat penting. Setiap langkah kecil menuju penyembuhan adalah kemajuan, dan kamu berhak mendapatkan kehidupan yang lebih damai dan bahagia.