5 Tanda Paling Nyata dari si Playing Victim, Ada yang Begini?

31 Jan 2021, 12:16 WIB

Ilustrasi persahabatan. (unsplash.com/Rosie Fraser)

Merasa selalu menjadi korban dalam setiap kejadian pahit yang menimpa hidupmu? Atau, kamu merasa semua orang begitu jahat dan gak ada yang perhatian sama kamu sedikit pun? Hati-hati lho, bisa jadi kamu adalah salah satu dari si tukang playing victim yang gak begitu disukai orang sekitar.

Seorang yang playing victim senang banget nih bersikap dan bertindak berdasarkan asumsi bahwa dialah pihak yang selalu dirugikan. Gak peduli kalau dia juga melakukan kesalahan, dia tetap akan lebih condong untuk merasa dirinya sebagai korban. Selain itu, ada lima tanda lain juga nih dari si tukang playing victim. Simak dan koreksi diri bareng-bareng, yuk!

1. Paling senang mengungkit kesalahan orang lain

unsplash.com/Luke Porter

Pada dasarnya, seorang yang suka playing victim memang selalu punya kecenderungan untuk menyalahkan orang lain. Makanya, dia bisa ingat dengan mudah semua kesalahan orang sekitarnya dan mengungkitnya tanpa basa-basi. Sementara, kesalahan yang dia sendiri lakukan akan begitu mudah dia lupakan. Wah, menyebalkan banget ya!

2. Suka melempar kewajiban dan tanggung jawab

pexels.com/fauxels

Suka melempar kewajiban dan tanggung jawab juga menjadi salah satu kebiasaan seorang yang suka bersikap playing victim. Hal ini karena mereka paling gak bisa diamanahi sesuatu apalagi jika harus bertanggung jawab atas suatu hal. Ini akan membuat mereka merasa begitu rentan untuk disalahkan. Alhasil, melempar tanggung jawab pun jadi kebiasaan yang hampir selalu mereka lakukan.

3. Paling enggan bilang maaf

unsplash/Jonathan Sharp

Berharap seorang pelaku playing victim akan minta maaf dan merasa bersalah? Duh, gak usah deh! Soalnya, ini akan sangat jarang dan langka banget untuk terjadi. Mereka gak suka menjadi pihak yang disalahkan, jadi kata 'maaf' pun juga akan anti banget keluar dari mulutnya.

4. Suka menarik simpati orang lain dengan penderitaannya

unsplash.com/Thiago Barletta

Setiap kali menceritakan tentang hidupnya, sang playing victim akan selalu mengambil sudut pandang dirinya sebagai korban yang patut dikasihani. Dia gak pernah berusaha membuat pendengarnya melihat dari sudut pandang netral apalagi mengakui bahwa dia turut andil dalam melakukan kesalahan. Dan akan selalu ada aja pihak jahat yang seolah berusaha menjatuhkannya.

5. Yang pasti, suka banget memutar balikkan fakta

unsplash/@benwhitephotography

Namanya juga playing victim, sudah pasti dia gak suka orang lain berpendapat bahwa dia sedikit banyak juga melakukan kesalahan. Alhasil, memutar balikkan fakta menjadi salah satu kebiasaan orang tipe ini juga nih. Bahkan kalau gak cukup terlihat menderita, akan ada banyak bagian yang dia karang sendiri. Kamu gak begini kan?

Sebelum kita mulai ngecap orang lain sebagai seorang playing victim, ada baiknya kita terlebih dahulu mengoreksi diri. Jika salah satu dari tanda di atas pernah atau bahkan sering kamu lakukan, maka cobalah memperbaiki diri. Siap mencoba?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.