ilustrasi memprioritaskan orang lain (pexels.com/liza summer)
Memprioritaskan orang lain di atas kebutuhan diri sendiri menjadi perilaku yang sering kali muncul karena rasa tanggung jawab yang tinggi, keinginan untuk membantu, atau rasa empati yang kuat terhadap orang lain. Hal ini bisa terjadi di tempat kerja, hubungan pribadi, atau dalam lingkungan sosial. Namun, meski kamu memiliki niat baik, memprioritaskan orang lain secara konsisten dibandingkan dirimu sendiri dapat sangat amat merugikanmu, lho.
Karena memprioritaskan orang lain daripada diri sendiri dapat menyebabkan ketidakseimbangan emosional dan kelelahan. Ketika kamu terlalu fokus pada kebutuhan orang lain, kamu cenderung mengorbankan waktu, energi, dan perhatian yang seharusnya kamu berikan untuk merawat dirimu sendiri. Akibatnya, kamu mungkin mengalami stres, kelelahan, atau bahkan burnout.
Oleh karena itu, penting untuk lebih memprioritaskan dan menghargai kebutuhan pribadi, termasuk menjaga kesehatan fisik dan mental, mengatur batasan dalam hubungan, dan menyenangkan kebutuhan diri sendiri. Penting juga untuk belajar mengatakan tidak ketika diperlukan, bahkan kepada orang-orang terdekat. Hal ini bukan tanda kamu kekurangan kasih sayang atau kepedulian, tetapi merupakan langkah penting untuk menjaga keseimbangan emosional dalam hidupmu.