Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan kesulitan tidur (unsplash.com/all_who_wander)
ilustrasi perempuan kesulitan tidur (unsplash.com/all_who_wander)

Tidur delapan jam sering dianggap standar untuk membuat tubuh segar kembali. Kenyataannya, durasi saja gak menjamin tidurmu benar-benar berkualitas. Ada orang yang tidur sebentar tapi bangun dengan segar, sementara ada juga yang sudah tidur lama tapi tetap merasa capek.

Kualitas tidur lebih penting daripada sekadar lamanya kamu menutup mata. Tidur berkualitas punya peran besar buat kesehatan fisik, mental, dan produktivitas sehari-hari. Kalau ternyata kamu sering merasa lelah meski sudah tidur cukup, bisa saja ada tanda-tanda kalau tidurmu belum benar-benar berkualitas sebagai berikut!

1. Bangun masih lemas dan tidak segar

ilustrasi bangun tidur (pexels.com/miriam-alonso)

Tidur seharusnya bikin tubuh kembali berenergi. Kalau setiap kali bangun kamu masih merasa lelah, lemas, bahkan butuh waktu lama untuk merasa pulih, tandanya kualitas tidurmu sedang terganggu.

Penyebabnya bisa beragam, mulai dari tidur yang sering terputus, posisi tidur yang kurang nyaman, hingga kualitas udara yang buruk. Tubuh yang tidak masuk ke fase tidur deep sleep juga bikin energi gak terisi penuh meskipun durasi tidur panjang.

2. Sering mengantuk di siang hari

ilustrasi mengantuk (pexels.com/olly)

Mengantuk setelah begadang itu wajar sebenarnya. Namun, kalau kamu sudah tidur dengan durasi cukup lalu tetap merasa ngantuk berlebihan di siang hari, berarti ada yang salah. Rasa kantuk ini menunjukkan tubuh tak mendapat tidur nyenyak.

Akibatnya, produktivitas harian bisa menurun, konsentrasi buyar, bahkan risiko kecelakaan meningkat. Ini salah satu tanda jelas bahwa tidurmu belum benar-benar bisa memulihkan energi.

3. Mood gampang berubah-ubah

ilustrasi seseorang merasa stres dan panik (unsplash.com/carolinahdzz)

Tidur berkualitas sangat berhubungan dengan kesehatan mental. Kalau kamu mudah marah, gampang tersinggung, atau mood suka berubah-ubah tanpa alasan yang jelas, bisa jadi akar masalahnya adalah tidur yang tak berkualitas.

Kurangnya tidur yang nyenyak bisa mengganggu regulasi hormon, termasuk hormon yang mengatur emosi. Jadi, meski kamu sudah tidur lama, kalau kualitasnya buruk, mood sehari-hari bisa jadi kacau, lho!

4. Susah fokus dan ingatan menurun

ilustrasi merasa stres (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tidur adalah waktunya otak menyimpan memori dan memperkuat konsentrasi. Kalau kualitas tidurmu buruk, tanda paling gampang terlihat adalah menurunnya fokus dan daya ingat.

Kamu bakal jadi sering lupa hal-hal kecil, sulit berkonsentrasi saat bekerja, atau gampang terdistraksi. Hal ini terjadi karena otak tidak mendapat cukup waktu untuk melakukan “maintenance” saat kamu tidur.

5. Bangun dengan sakit kepala atau tubuh pegal

ilustrasi kelelahan (pexels.com/olly)

Tidur dengan durasi yang cukup tapi bangun dengan kepala pusing, leher kaku, atau badan pegal adalah sinyal jelas tidurmu tak berkualitas. Bisa jadi karena posisi tidur yang salah, kasur atau bantal yang tidak mendukung, atau adanya gangguan pernapasan seperti sleep apnea.

Jika ini terjadi terus-menerus, kesehatan tubuh bisa terganggu meskipun kamu merasa sudah tidur lama setiap malam. Jadi, tidur bukan sekadar soal lamanya kamu berbaring di kasur, tapi harus berkualitas juga, ya!

Jangan abaikan sinyal-sinyal ini karena kualitas tidur yang buruk bisa memengaruhi kesehatan jangka panjang. Dengan tidur yang berkualitas, kamu bukan hanya lebih segar, tapi juga lebih produktif, bahagia, dan siap menghadapi hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team