5 Tipe Teman yang Paling Menyebalkan di Dunia, Jauh-jauh!

Punya teman yang hobi pamer kekayaan saja sudah bikin risi, apalagi ditambah sikap pelit yang mendarah daging. Percuma setiap hari menunjukkan kemewahan, kalau dimintai tolong sama teman sendiri saja selalu banyak alasan. Maklum, dong kalau kamu sempat berpikiran bahwa kekayaan yang dia bangga-banggakan selama ini ternyata palsu. Jauh-jauh, deh sama tipe teman macam begini, gak bisa diajak gantian kalau kamu lagi kesulitan. 

Tipe yang satu ini, sih awalnya mau-mau saja memberikan bantuan ketika kamu kesusahan. Bahkan dia terlihat amat loyal serta totalitas saat menolongmu. Ibarat kamu butuh apa juga bakal dia usahakan. Ternyata semua bantuan itu gak serta merta diberikan secara cuma-cuma, lho. Akan tiba saatnya temanmu itu bakal menagih balasan. Ya, ternyata selama ini pertolongan itu ada pamrihnya. Aduh, sama juga bohong, dong. 

Sebagai teman yang baik, seharusnya dia akan mendukung segala impianmu. Selain itu, sudah sewajarnya seorang teman memuji kemampuanmu. Ini sebagai bentuk dorongan positif supaya kamu makin percaya diri. Bukan malah sebaliknya. Yakni dia sering meremehkan cita-cita dan potensimu. Memang, sih angan-anganmu ingin menjadi aktor itu bisa dibilang ketinggian. Namun, gak ada yang mustahil jika dibarengi dengan usaha, kan? Ini, nih gunanya teman sebagai suporter. Bukannya malah bikin mentalmu jatuh begitu. 

Curhat antar teman itu biasa, tapi hati-hati jangan asal menceritakan masalah pribadimu ke sembarang orang. Sebab salah pilih teman curhat, yang ada persoalanmu malah ramai diperbincangkan banyak orang, dengan kata lain bocor. Teman macam begini, nih yang bikin rugi. Sudah dipercaya, eh tahunya malah membocorkan rahasia. Kalau kamu tahu ada teman yang hobi membeberkan aib orang lain, mending langsung jaga jarak saja. Gak usah kenal apalagi dekat-dekat dengannya. 

Di antara teman-temanmu pasti ada satu-dua yang punya kebiasaan kurang baik. Gak masalah selama 'hobinya' itu gak ditularkan ke kamu, apalagi sampai memaksamu untuk ikut-ikutan. Seperti misalnya dia senang minum minuman keras hingga mabuk setiap hari. Tahu kamu gak doyan minuman berakohol, seharusnya dia tidak mengajakmu untuk coba-coba meminumnya, dong. Kalau sampai ada paksaan, wajar kamu langsung menolak dengan tegas. Tidak ada yang namanya menyuruh teman melakukan hal yang dia gak suka atas nama persahabatan. Itu, sih omong kosong. 

Selektif dalam memilih teman, tak lantas membuatmu menjadi orang yang sombong. Sebab kamu berhak melindungi dirimu sendiri dari pengaruh buruk orang-orang di sekitarmu. Kecuali kamu hanya bersedia kenal dengan mereka yang pintar dan kaya raya saja. Itu baru namanya angkuh. Jadi, sejauh ini apakah lingkar pertemananmu termasuk positif? Coba ceritakan pengalamanmu di kolom komentar, ya!