5 Tips Ampuh Membuat Masalah Terasa Lebih Sederhana, Jangan Mengeluh!

25 Mei 2022, 10:25 WIB

ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Lola Russian)

Sudah sewajarnya jika kita semua punya masalah masing-masing. Beberapa di antara kita mungkin langsung merespon masalah dengan cara yang berlebihan. Sehingga, masalah yang sebenarnya kecil justru jadi terasa sangat berat.

Padahal, sebenarnya sebuah masalah bisa terasa lebih ringan jika kita mampu mengendalikan diri dan memperbaiki pola pikir. Reaksi yang muncul akibat masalah tersebut juga memberi pengaruh terhadap bagaimana kita akhirnya melihat masalah itu melalui kaca mata yang berbeda. Karena sejatinya, semua orang diberikan masalah sesuai dengan kesanggupannya.

Nah, biar masalah bisa terlihat dan terasa lebih sederhana, ini nih lima tipsnya yang bisa kamu terapkan. Mau mencoba?

1. Kurangi mengeluh

ilustrasi wanita tersenyum (pexels.com/mentatdgt)

Meski terlihat remeh dan sepele, ternyata kebiasaan mengeluhkan setiap masalah justru bisa bikin semuanya terasa lebih berat. Akibat kita berkeluh kesah setiap saat pikiran jadi dipenuhi dengan masalah tersebut. Sehingga fokus kita tertuju pada hal itu aja.

Alhasil, masalah yang semula ringan pun jadi berat akibat berbagai keluhan yang dilontarkan. Apalagi jika keluhan tersebut dilebih-lebihkan seakan kitalah orang yang paling menderita di dunia ini.

2. Fokus pada solusi, bukan mencari siapa yang salah

ilustrasi orang berdiri (Pexels.com/Adil Alimbetov)

Tips kedua agar masalah terasa ringan adalah kita wajib untuk fokus pada solusi. Terus memikirkan siapa yang patut disalahkan atas munculnya masalah tersebut gak akan membuat semuanya selesai. Pikir kita jaga jadi bertambah jika menyibukkan diri dengan hal ini.

Sementara, jika sedari awal kita sudah langsung fokus pada solusi, maka sangat mungkin masalah itu bisa segera terselesaikan. Gak cuma mengurangi beban, kita juga jadi lebih minim tekanan.

3. Mulailah penyelesaiannya dari diri sendiri, jangan bergantung pada orang lain

ilustrasi pusing bekerja (Pexels.com/Anna Shvets)

Agar sebuah masalah gak terasa berat, berhenti bergantung pada orang lain untuk menyelesaikannya. Cobalah untuk berusaha sendiri terlebih dahulu jika memang memungkinkan. Gak ada salahnya mencoba, kan?

Sebab, bergantung pada orang lain sangat rentan mendatangkan kekecewaan. Sudah ditimpa masalah, ditambah muncul rasa kecewa pada orang lain, bukankah masalah jadi semakin berat?

4. Hindari menceritakannya pada terlalu banyak orang

ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Mengulang-ulang cerita soal masalah hidupmu pada terlalu banyak orang gak akan mengurangi beban yang dirasa. Justru kamu jadi semakin kesulitan melihat masalah itu dari sudut pandang yang sederhana. Terlebih jika ada banyak orang yang mengasihanimu.

Kamu pun jadi merasa pantas untuk terlihat menderita dengan masalah tersebut. Sehingga gak ada keinginan untuk mencari penyelesaiannya. Duh, jangan begini, ya.

5. Hadapi dan jangan lari darinya

ilustrasi workaholic (Pexels.com/cottonbro)

Lari dari masalah sama sekali gak akan menyelesaikan apapun. Justru, semakin lama kamu akan menyadari bahwa masalahmu kian menumpuk. Itu karena setiap kali ada permasalahan yang harus diselesaikan, kamu malah mengelak dan lari darinya.

Jadilah lebih dewasa dan hadapi setiap masalah yang hadir. Lambat laun kamu akan terbiasa, kok untuk memecahkan setiap problem kehidupan yang datang padamu. Sehingga masalah apapun terasa lebih ringan.

Masalah setiap orang memang berbeda-beda. Setiap orang juga punya caranya masing-masing dalam menghadapi masalah yang hadir di hidupnya. Perbedaan cara tersebut ternyata bisa membuat masalah terasa lebih berat atau lebih ringan dari yang sebenarnya.

Lima cara di atas bisa kamu coba, agar hidup yang sudah berat ini gak tambah memberi tekanan hanya karena cara menghadapi masalah yang keliru. Poin nomor berapa yang akan kamu coba duluan, guys?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.