FOMO atau fear of missing out adalah perasaan takut ketinggalan yang seringkali muncul saat seseorang merasa bahwa kegiatan atau pengalaman yang sedang terjadi pada orang lain lebih menarik daripada apa yang mereka alami sendiri.
Merasa FOMO dapat mengganggu kesejahteraan mental dan emosional seseorang. Untuk membantu mengatasi hal ini, berikut adalah lima tips yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti apa? Intip sama-sama, yuk!
Salah satu cara terbaik untuk mengurangi perasaan FOMO adalah dengan memperbanyak rasa syukur terhadap apa yang kamu miliki. Melihat dan mengapresiasi hal-hal positif dalam hidupmu dapat membantu meredakan perasaan ketinggalan. Mulailah dengan membuat daftar hal-hal yang kamu syukuri setiap hari, baik itu hal kecil maupun hal besar.
Seringkali, FOMO muncul karena kurangnya penghargaan terhadap apa yang sudah dimiliki dan terlalu fokus pada apa yang orang lain miliki atau lakukan. Mengalihkan fokus ke hal-hal positif dalam hidupmu bisa membantu mengurangi perasaan ketinggalan dan meningkatkan kebahagiaanmu.
Media sosial sering menjadi sumber perbandingan dan pemicu perasaan FOMO. Terlalu banyak menghabiskan waktu di platform-platform media sosial bisa membuatmu merasa bahwa kehidupan orang lain lebih menarik daripada yang sebenarnya. Cobalah untuk membatasi waktu yang kamu habiskan di media sosial.
Membuat batasan waktu dan memilih konten yang kamu konsumsi di media sosial juga dapat membantu mengurangi perasaan FOMO. Ingatlah bahwa apa yang ditampilkan di media sosial hanyalah bagian kecil dari kehidupan seseorang dan seringkali tidak mencerminkan keadaan sebenarnya.
Melibatkan diri dalam hobi atau aktivitas yang kamu sukai dapat menjadi cara yang efektif untuk mengurangi perasaan ketinggalan. Hobi yang membuatmu merasa bahagia dan terlibat sepenuhnya dalam momen tersebut bisa membantu mengalihkan perhatian dari perasaan FOMO.
Saat kamu fokus pada hobi yang kamu nikmati, kamu akan lebih terhubung dengan dirimu sendiri dan kurang memikirkan apa yang sedang terjadi pada orang lain. Mengalami kegembiraan dalam melakukan hal yang kamu sukai akan memberikan kepuasan yang jauh lebih besar daripada hanya memikirkan apa yang mungkin kamu lewatkan.
Menghabiskan waktu dengan orang-orang yang kamu peduli dan memiliki minat yang sama dapat membantu mengurangi perasaan FOMO. Berinteraksi dengan orang lain dapat membuka pintu bagi pengalaman baru dan membuatmu lebih terlibat dalam momen-momen bersama.
Melalui interaksi sosial, kamu bisa merasakan kegembiraan dari hubungan yang nyata dan membangun kenangan yang berharga. FOMO seringkali muncul ketika kita merasa terisolasi atau tidak terhubung dengan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, perbanyaklah interaksi sosial yang bermakna.
Terakhir, penting untuk selalu mengingat bahwa hidupmu adalah milikmu sendiri. Fokuslah pada perkembangan pribadimu dan tujuan yang ingin kamu capai. Membangun rasa percaya diri dan fokus pada dirimu sendiri akan membantu mengurangi kecenderungan untuk membandingkan dirimu dengan orang lain.
Memiliki pandangan yang positif terhadap diri sendiri dan merasa puas dengan pencapaianmu sendiri adalah kunci untuk mengatasi perasaan FOMO. Ketika kamu lebih fokus pada pertumbuhan dan pencapaian pribadimu, perasaan ketinggalan akan semakin berkurang secara alami.
FOMO adalah perasaan yang seringkali bisa mengganggu kesejahteraan mental. Namun, dengan menerapkan beberapa tips di atas, kamu dapat mengurangi dampaknya dalam kehidupan sehari-hari. Hal-hal seperti di atas adalah langkah-langkah sederhana, namun efektif untuk mengatasi perasaan FOMO yang sering muncul. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil yang kamu ambil menuju perasaan lebih baik adalah langkah yang berharga.