Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang mengendalikan emosi (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi orang mengendalikan emosi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apakah kamu kerap merasa lelah, bahkan saat tak menjalani kegiatan yang berat? Bisa jadi, karena adanya ketidakstabilan emosi.

Cobalah atur lagi, supaya lebih terkendali dengan beberapa tips berikut ini. Jangan sampai ketidakmampuan diri dalam mengendalikan emosi, merugikanmu sendiri.

1. Terima diri secara apa adanya

ilustrasi memiliki keberanian menerima hal yang tak bisa diubah (pexels.com/Ismael Sanchez)

Apa pun yang ada dalam dirimu, itulah kamu. Entah tentang kelebihan maupun kekurangannya, sebaiknya memang diterima saja secara apa adanya.

Penerimaan terhadap diri merupakan hal yang dapat membantumu dalam proses mengendalikan emosi. Sebab, kamu sudah mengenali diri dan tahu tentang apa dan bagaimana mengatasinya, ketika emosi mulai tidak stabil.

2. Maafkan kesalahan yang pernah dilakukan

ilustrasi memaafkan diri sendiri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kesalahan orang lain saja, kamu bisa memaafkan. Maka, terkait kesalahan diri sebaiknya juga dimaafkan. Sebab, jika tidak itu akan memengaruhi emosimu.

Jangan terlalu keras kepada diri sendiri. Manusia tidak pernah lepas dari kesalahan, sekalipun sudah sangat berhati-hati, agar hal tersebut tidak terjadi.

3. Jadikan pengalaman buruk di masa lalu sebagai pembelajaran

ilustrasi belajar dari pengalaman masa lalu (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Mempunyai pengalaman yang tidak menyenangkan, terkadang menjadikan seseorang tidak stabil dalam emosi. Terlebih lagi, saat di masa kini kembali teringat atau mengalami momen yang hampir sama.

Nah, agar pengalaman tersebut tidak mengganggu emosimu, cobalah ambil sisi positifnya. Pasti selalu ada pelajaran dibalik itu semua. Sehingga, ke depannya kamu tidak mengulangi hal serupa.

4. Tidak menyimpan perasaan dendam

ilustrasi bahagia tanpa menyimpan dendam (pexels.com/Marcelo Chagas)

Ketika, ada orang yang menyakitimu, tak perlu dibalas, tidak usah juga menyimpan dendam padanya. Maafkan saja, dan lupakan tindakan buruknya.

Ketidakstabilan emosi juga dipengaruhi oleh hati. Hati yang bijaksana dan tidak menyimpan dendam, akan lebih mampu mengatur emosinya.

5. Ikut berbahagia melihat orang lain bahagia

ilustrasi orang berjabat tangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Jika kamu ingin berbahagia, sebenarnya sederhana saja. Ikutlah merasa senang, saat melihat orang lain mendapat kebahagiaan. Bukan malah iri dan tidak menyukainya.

Perasaan yang sedang berbahagia, membuat seseorang bisa mengendalikan emosinya. Meskipun, dirinya sedang tidak baik-baik saja, tapi percayalah bahwa rasa bahagia itu menular. Sehingga, nantinya kamu akan berbahagia apa pun kondisi yang sedang kamu hadapi saat ini.

Kemampuan mengendalikan emosi, penting untuk kamu miliki. Sebab, dalam hidup ini, pasti ada saja hal-hal yang melibatkan hati.

Jika emosimu terkendali, maka logika dan perasaan bisa berjalan beriringan. Semakin pandai mengelolanya, tak hanya kebahagiaan yang akan didapatkan, melainkan kesuksesan pun juga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team