Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menggunakan laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penulis biasanya ingin agar dirinya dapat terus menulis, kapan saja dan di mana saja. Sayangnya, keinginan itu sering kali terbukti tidak realistis. Sebab, akan ada suatu masa di mana seorang penulis membutuhkan waktu untuk beristirahat dari kegiatan menulisnya. Hal itu pun bertujuan untuk mengurus hal-hal lain ataupun untuk menyegarkan pikiran.

Apa saja yang harus dilakukan, agar kamu tidak terlena saat istirahat sejenak dari kegiatan menulis? Kegiatan apa yang bisa dikerjakan, agar tidak kehilangan momentum menulis? Yuk, simak jawabannya di bawah ini!

1.Fokus selesaikan keperluan selain menulis

ilustrasi seseorang mengganti bohlam (pexels.com/Anete Lusina)

Semua orang, termasuk para penulis profesional sekalipun, pasti punya keperluan-keperluan lain di luar keperluan menulis. Ada yang perlu melakukan perjalanan jauh ke suatu tempat, ada yang harus menyelesaikan renovasi rumah, dan tidak sedikit yang perlu mengurus keperluan keluarganya. Kamu pastinya punya keperluan tersendiri yang harus diselesaikan.

Waktu istirahat dari kegiatan menulis bisa digunakan untuk menyelesaikan keperluan-keperluan itu. Walaupun tidak berhubungan dengan kegiatan menulis, hal itu dapat membawa pengaruh positif pada tulisanmu nanti. Itu karena, ketika kamu kembali menulis, pikiranmu tidak akan lagi diberatkan dengan kepentingan-kepentingan yang belum terselesaikan itu.

2.Sediakan tempat untuk mencatat ide

Editorial Team

Tonton lebih seru di