Seberapa sering kamu tersinggung oleh hal-hal yang dikatakan atau dilakukan orang lain? Beberapa orang dengan cepat merasa tersinggung, sementara yang lainnya mengabaikan apa yang menyakitkan bagi mereka seolah-olah tidak ada yang terjadi.
Jika kamu termasuk yang mudah tersinggung dengan hal-hal kecil, maka hal ini harus diatasi agar tidak membuat hari-harimu kacau dan tidak membebanimu. Untuk memulai berubah, kamu bisa melakukan serangkaian tips di bawah ini.
Saat kamu berada dalam situasi yang membangkitkan emosimu, tubuh akan menyimpang dari perilaku biasanya. Otakmu dirancang untuk memproses informasi, menerapkan pemikiran sebelum memutuskan respons apa yang kamu inginkan. Pada tingkat bawah sadar, pikiranmu mengikuti pendekatan yang sama untuk memecahkan masalah atau memahami apa yang dikatakan orang lain.
Namun, otak mengambil jalan pintas untuk mempercepat proses pengambilan keputusan saat kamu menghadapi bahaya. Hal ini pun sama saat kamu sedang berada di titik emosional yang tidak terkendali.
Oleh karenanya, ketika kamu sedang emosi, diamlah terlebih dahulu sebelum mengatakan atau melakukan apa pun dengan waktu 5-10 detik saja. Diam terlebih dahulu dapat membuatmu lebih tenang. Meski ini sulit, kamu harus bisa melakukan dan membiasakannya.
Tidak peduli dari kategori mana kritik itu berasal, kamu akan selalu memiliki petunjuk untuk mengidentifikasi peningkatan dalam dirimu. Bahkan, jika seseorang yang tidak kamu suka menunjukkan kesalahanmu, setidaknya akan ada sedikit kebenaran di dalamnya.
Jarang sekali ada orang yang mengarang cerita hanya untuk mengkritik dirimu. Jika kamu ingin tidak mudah tersinggung dan terluka, tetap berpikiran terbuka, dengarkan orangnya dan kenali apa yang dapat kamu tingkatkan di lain waktu agar tidak menghadapi situasi serupa.
Kita semua memiliki hari-hari buruk kita, bukan? Ketika pikiran kita tidak berada di tempat yang tepat, kita membentak orang, berdebat untuk hal-hal kecil, atau melakukan hal-hal yang seharusnya tidak kita lakukan.
Sayangnya, terkadang kita berada di pihak penerima dan itulah lingkaran kehidupan.
Ketika kamu mendengar argumen yang tidak perlu atau kata-kata baik, anggaplah orang tersebut sedang mengalami hari yang buruk.
Ini dapat bekerja dengan baik ketika kamu berinteraksi dengan orang yang hampir tidak kamu kenal atau seseorang yang kamu kenal berperilaku baik, tapi membuatmu sakit hati. Orang-orang, seperti itu pantas mendapat maaf darimu.
Ketika kamu mendengar ketidaksepakatan atau argumen yang bertentangan dengan mu, mungkin kamu merasa tersinggung. Kamu berasumsi bahwa orang tersebut menantangmu dengan keyakinan yang kamu punya.
Namun pada kenyataannya, sebagian besar ketidaksepakatan tidak bersifat pribadi sama sekali. Perbedaan pendapat mereka secara ketat diarahkan ke titik yang kamu buat, bukan pada hal yang bersifat pribadi.
Perbedaannya tidak jelas dan karena itu sulit untuk disadari pada saat itu juga. Jika kamu mengatakan pada diri sendiri bahwa orang lain tidak mencoba untuk berkelahi denganmu, tetapi hanya menantang pendapatmu, kamu akan mencegah egomu terluka.
Orang-orang membalas caramu berperilaku dengan mereka. Buat orang lain dihargai, dan suatu hari seseorang akan melakukan hal yang sama denganmu. Jika kamu sering mengkritik, maka orang lain akan menunggu kesempatan untuk mengembalikannya kepadamu. Begitu pun, jika kamu berdebat tentang hal-hal kecil, maka orang-orang di sekitarmu akan melakukan hal yang sama denganmu.
Demikian pula, jika kamu baik hati, penyayang, pengertian, dan tenang, orang lain akan membalas perilakumu dalam interaksi mereka denganmu. Jadi, jika kamu tidak ingin tersinggung, maka jangan menyinggung orang. Mulailah dari dirimu sendiri untuk dimengerti.
Kamu bisa melakukan semua hal di atas jika kamu tidak ingin menjadi sosok yang mudah tersinggung. Awalnya memang butuh usaha keras, tapi jika kamu bisa mengontrol dirimu dengan tips di atas, maka hal itu akan jadi kebiasaan yang membawa kebaikan.