Impostor syndrome, atau juga disebut sindrom penyemu, bisa terasa seperti bayangan yang selalu mengintai, membisikkan keraguan dan ketakutan. Impostor syndrome adalah istilah yang menggambarkan pola perilaku seseorang yang sering meragukan atau merasa tidak layak atas pencapaian dan kesuksesannya sendiri. Meskipun impostor syndrome adalah kondisi psikologis, namun tidak termasuk dalam kategori gangguan mental.
Kamu mungkin telah mencapai kesuksesan dalam karier atau meraih tonggak pribadi, tetapi perasaan tidak berharga yang mengganggu itu tetap ada. Kamu tidak sendirian—banyak orang dengan prestasi tinggi juga berjuang dengan perasaan ini.
Kabar baiknya, ada strategi yang efektif untuk membantumu mengatasi perasaan ini dan mengembalikan kepercayaan diri. Mari kita telusuri lima tips jitu yang akan memberdayakanmu untuk lepas dari cengkeraman impostor syndrome dan membawa potensi sejatimu.