Mengkotak-kotakkan berarti mengatur hal-hal dalam pikiranmu sehingga lebih mudah untuk dikelola. Dalam hal emosi, mekanisme ini dapat dengan cepat berubah menjadi tidak sehat jika tidak dilakukan dengan cara yang benar.
Emosi itu sensitif, jadi jika kamu mengacaukannya, kamu akan lebih banyak ruginya daripada manfaatnya. Jadi, di sini akan dijelaskan beberapa hal yang perlu diingat untuk memastikan hasil yang positif. Berikut cara membagi emosi menjadi lebih sehat.
Kebiasaan umum, tapi tidak sehat yang dimiliki banyak dari kita adalah melabeli emosi kita tanpa benar-benar mengidentifikasinya. Apa pun yang membuatmu merasa sedih terkait dengan depresi atau kesedihan dan apa pun yang memicu mode pertahananmu, maka itu adalah kecemasan.
Mulailah mencari lebih dalam terkait dengan emosi yang kamu rasakan. Berhenti menggunakan istilah yang kamu ketahui. Sebaliknya, rasakan apa yang dikomunikasikan oleh emosimu. Tanyakan pada dirimu apa, mengapa, bagaimana, dan siapa dari semua yang kanu rasakan. Ini adalah langkah pertama untuk mengkategorikan emosimu.
Jika kamu mengalami masalah dalam tahap ini, yang pasti akan kamu alami pada awalnya, maka cobalah beberapa latihan untuk mengendalikan emosimu. Gabungkan satu aktivitas kecil setiap hari untuk perlahan-lahan menguasai langkah ini.
Langkah ini menjadi mudah jika kamu sudah menguasai langkah pertama. Carilah persamaan dan perbedaan dalam perasaanmu. Sadarilah bahwa apa pun yang kamu rasakan adalah hasil dari emosimu.
Jadi, emosi mana pun yang mengarah pada perasaan yang sama itu biasanya terhubung.
Saat kamu menghubungkan emosi dan perasaan yang terkait, kemudian kelompokkan secara mental.
Pada saat yang sama, apa pun yang terasa berbeda atau sangat bertentangan, kelompokkan secara terpisah. Emosi yang berlawanan seharusnya tidak pernah ada di dekatnya.
Ketika kamu berjuang untuk membangun koneksi dalam emosimu, kamu dapat disesatkan oleh emosi negatif yang palsu. Hal ini biasanya lazim dalam emosi negatif. Apa yang terjadi adalah kamu terus menceritakan peristiwa yang bahkan berada tidak dekat.
Misalnya, suatu hari kamu gagal menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Keesokan harinya kamu mengalami bad hair day. Kamu dapat menghubungkan semuanya dengan manajemen waktumu yang buruk. Meskipun itu mungkin benar untuk kasus pertama, itu belum tentu relevan dengan yang terakhir. Kamu harus sangat berhati-hati dan fokus untuk menghindari negatif palsu.
Beberapa emosi akan mengganggumu lebih dari yang lain. Meskipun itu benar-benar normal, apa yang tidak terjadi jika kamu tidak bisa mengalihkan perhatianmu dari satu kompartemen.
Kamu harus menjaga beberapa batasan dan batasan agar kompartemen lain tidak dibiarkan tanpa pengawasan. Terlalu memikirkan satu bagian dari emosimu dapat memberimu kesedihan atau kebahagiaan palsu, yang keduanya tidak baik untuk kondisi mentalmu.
Emosi itu ada yang negatif dan positif. Negatif terkait dengan kesedihan dan kemarahan. Sedangkan, positif terkait dengan cinta, kasih sayang dan kebahagiaan.
Ketika kamu marah, lampiaskanlah dengan benar. Alih-alih kamu marah langsung pada sesuatu yang membuatmu marah, keluarkan itu melalui kertas dengan menulis kekesalanmu dan robek kertas tersebut. Jika kamu bahagia, tunjukkan kebahagiaan yang kanu rasakan pada orang tersebut.
Semua hal di atas bisa kamu lakukan sekarang. Emosi yang sehat bisa kamu dapatkan jika kamu bisa mengelolanya dengan baik. Jadi, coba sekarang juga!