5 Tips Membangun Semangat Menulis Setelah Menerima Kritik

Memberikan dan mengucapkan kritik terasa lebih mudah dibandingkan sebagai penerima kritik. Banyak orang mungkin mengkritik tanpa berpikir dahulu bahwa ada hati yang terluka setelah mengucapkan kritik tersebut. Bila kritik tersebut menurutmu bermanfaat, coba terima kritik tersebut. Tetapi jika kritik dirasa isinya tak berbobot, acuhkan saja.

Bedakan antara kamu mengoreksi kritik dan mengabaikan kritik, memang kritik pedas lebih sulit diterima. Kamu harus bisa memilih mana kritik yang bermanfaat dan kritik yang tidak bermanfaat. Jangan sampai kritik pedas yang membangun justru kamu lewatkan, sehingga kamu tak bisa maju. Namun, jangan sampai kritik membuatmu mundur, sehingga kamu menyerah untuk membuat sebuah tulisan yang bagus.

Sebagai penulis pemula, menjelajah berbagai jenis tulisan menjadi hal mutlak yang mesti kamu lakukan. Dengan kamu mencoba berbagai macam jenis tulisan, kamu akan menemukan jenis tulisan yang kamu sukai. Sehingga kamu bisa fokus dan mulai menuangkan ide-idemu kelak di jenis tulisan tersebut.

Jenis tulisan ada cukup banyak, seperti jurnal, karya ilmiah, fiksi, deskripsi, dan sebagainya. Jika tak mencoba berbagai jenis tulisan, bagaimana kamu bisa menemukan jenis tulisan yang tepat? Jika kamu fokus pada satu jenis tulisan, lalu mendapatkan kritik tajam dan akhirnya kamu menyerah. Kamu akan terhempas di dunia penulisan dengan cepat. Maka cobalah beberapa jenis tulisan dan temukan yang paling kamu sukai.

Setiap penulis memiliki gaya menulis masing-masing. Tidak ada penulis yang memiliki gaya tulisan yang sama karena gaya menulis setiap orang unik. Bisa saja kalau ingin menirukan gaya menulis penulis terkenal, tetapi belum tentu kamu mampu menjadi penulis terkenal sepertinya. Dalam dunia penulisan, meniru dan plagiat merupakan pantangan yang paling berat.

Yang dibutuhkan dalam sebuah tulisan adalah orisinalitas. Setiap orang memiliki kreativitas yang berbeda, menulislah sesuai gaya tulisan yang kamu inginkan. Jadikan tulisanmu unik dengan gaya menulismu yang istimewa.

Bila mendapatkan kritik dari orang lain, biasanya ada sesuatu yang janggal dari tulisanmu. Daripada kamu menjadi orang lain, cobalah lebih mengalir dalam menulis. Tulislah apa yang ingin kamu tulis dengan idemu sendiri. Lalu, menulislah seolah berbicara pada pembaca.

Kalau kamu sudah bisa mengajak pembaca berbicara lewat tulisanmu, artinya tulisanmu akan sangat mudah dimengerti oleh pembaca. Dan membuat pembacamu lebih nyaman saat membaca tulisanmu. Anggaplah pembaca sebagai orang terdekat yang bisa kamu ceritakan banyak hal tentang apa yang ingin diceritakan dalam tulisanmu.

Untuk menjadi penulis yang mampu menghasilkan banyak tulisan, kamu harus memiliki motivasi dan tekad yang kuat. Tak mungkin semua tulisanmu bisa diterima, tetapi dari sekian tulisan pasti ada tulisanmu yang disukai pembaca. Jangan berfokus pada tulisanmu yang ditolak, teruslah berkarya menciptakan tulisan yang bagus dari kritik yang membangun.

Kuatkan tekadmu untuk terus semangat menulis, apa pun yang terjadi jangan pernah berhenti menulis. Saat kamu memilih istirahat atau berhenti, di situlah kamu menyia-nyiakan bakat menulismu.

Semua orang bisa menulis, tetapi hanya penulis yang hebat yang mampu menghadapi kritik dengan bijak. Bangkitlah untuk menghasilkan banyak tulisan yang kelak akan disukai banyak orang!