Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memberi uang (pexels.com/@karolina-grabowska)
ilustrasi memberi uang (pexels.com/@karolina-grabowska)

Pada momen lebaran memang biasanya anak-anak kerap memperoleh uang jajan tambahan yang sering disebut sebagai THR lebaran. Sering kali nominalnya juga bisa beragam dan diberikan oleh sanak saudara yang hadir.

Bagi anak-anak tentu memperoleh uang lebaran menjadi kebahagiaan tersendiri. Apalagi biasanya mereka akan menggunakan uang tersebut untuk beragam tujuan berbeda. Untuk mengajarkan anak agar bijak dalam mengelola uang lebaran, maka lakukan beberapa tips berikut ini.

1. Ajarkan anak untuk bersyukur

ilustrasi mengobrol (pexels.com/@Ketut-Subiyanto)

Hal pertama yang harus anak ajarkan pada anak adalah rasa syukur. Bagaimana pun memperoleh uang lebaran merupakan bagian dari rezeki yang wajib anak syukuri dalam hidup. Tak perduli besaran nominalnya, tetap saja harus banyak bersyukur.

Orangtua perlu mengajarkan rasa syukur agar anak-anak tak lupa untuk melakukannya. Selain itu, anak juga jadi tak perlu membanding-bandingkan besaran uang lebarannya dengan anak-anak lain, sehingga tak ada rasa iri.

2. Sisihkan uang untuk berbagi

ilustrasi acara sosial (unsplash.com/@kattyukawa)

Lebaran menjadi momen yang penuh kasih dan perhatian pada orang-orang di sekitar. Tak heran jika orangtua dapat mengajarkan hal sederhana seperti berbagi. Anak bisa menyisihkan sebagian uangnya untuk keperluan sedekah.

Sedekah tentu saja tidak perlu dilakukan dengan nominal yang besar. Selama diberikan dengan hati yang ikhlas, maka tentu tetap terhitung sebagai kebaikan. Tentunya orangtua perlu membiasakan hal yang seperti ini pada anak.

3. Kelola uang untuk tabungan

ilustrasi memberi uang (pexels.com/@karolina-grabowska)

Menabung menjadi satu hal yang tak boleh anak lupakan dalam rutinitas. Jika biasanya anak menabung dari hasil uang jajan yang diperoleh, maka kali ini anak bisa menabung dari uang lebaran yang didapatnya.

Orangtua dapat memfasilitasi anak untuk menabung secara mudah. Bisa dengan menggunakan calengan manual atau pun melalui bank yang dikelola orangtua, selama bisa dipercaya.

4. Boleh dijajankan asal bermanfaat

ilustrasi anak makan es krim (unsplash.com/@ross_sokolovski)

Anak tentu saja memiliki hak untuk mempergunakan uang lebarannya sendiri. Entah itu bisa untuk membeli makanan, membeli mainan, atau banyak lagi. Namun, orangtua juga perlu mengawasi akan seperti apa uang tersebut dihabiskan.

Sebaiknya hindarilah kemungkinan uang habis untuk hal-hal yang dianggap sepele dan tidak penting. Ajarkan anak untuk membuat prioritas berdasarkan kebutuhannya, sehingga tak menghabiskan uang secara cuma-cuma.

5. Pertanggung jawabkan segala pengeluaran

ilustrasi memberikan uang (pexels.com/@Karolina-Grabowska)

Biasanya memang anak memperoleh uang dengan nominal yang tak sedikit. Bahkan nominal tersebut bisa dibilang lebih besar dari yang biasa diterimanya setiap hari. Inilah yang membuat anak harus diajarkan untuk lebih bertanggung jawab lagi.

Anak harus mampu mempertanggung jawabkan penggunaan uangnya sebaik mungkin. Jangan sampai uang yang digunakan habis begitu saja, tanpa bisa dipertanggung jawabkan kemana. Hal seperti ini akan membuat anak tak mudah menyepelekan uang.

Mengajarkan anak untuk pandai mengelola uang lebaran memang penting. Jangan sampai anak abai dan mengahabiskan uangnya sembarangan. Kelola uang sebaik mungkin!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team