Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sedih (pexels.com/MART  PRODUCTION)
ilustrasi sedih (pexels.com/MART PRODUCTION)

Merasa left out atau ditinggalkan adalah perasaan yang sangat tidak mengenakkan. Biasanya, perasaan ini terjadi saat kamu merasa tidak diajak dalam kelompokmu. Perasaan ini bisa membuat kepercayaan diri seseorang turun, minder, bahkan membuat seseorang merasa kesepian.

Kalau kamu pernah merasa seperti ini, IDN Times punya beberapa tips untuk menepiskan perasaanmu, nih. Yuk, langsung simak bersama dan mulai aplikasikan agar kamu gak merasa ditinggalkan lagi, ya!

1. Kenali emosimu

Ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dr. Michael Kane, seorang psikiater, melansir dari laman Verywell Mind menyarankan untuk mengenali emosimu. Penting untuk memahami apa yang kamu rasakan dan mengapa kamu merasakannya. Alih-alih mengabaikan emosi yang tidak nyaman, seperti cemburu, marah, sedih, kita dapat meluangkan waktu untuk mengakui dan memvalidasi perasaan tersebut.

"Saat kamu mengetahui emosimu, kamu mendapatkan kembali rasa kendali atas emosi tersebut. Hal ini dapat membantu kita menangani perasaan kita dengan lebih efektif," jelas Dr. Kane.

2. Hindari asumsi negatif

Ilustrasi berpikir (pexels.com/Julia M Cameron)

Otak kita sering kali berasumsi yang terburuk, sebuah fenomena yang dikenal sebagai bias negatif. Terkadang, bias ini menguntungkan karena mendorong kita untuk menghindari bahaya. Namun, dalam konteks merasa tersisih, bias ini dapat mendorong kita untuk melihat ancaman yang mungkin tidak ada.

Melissa Legere, terapis pernikahan dan keluarga, mengingatkan kita bahwa alih-alih berasumsi yang terburuk, seperti berpikir orang lain sengaja mengabaikan kita, kita bisa menjadi penasaran dengan situasi tersebut.

"Terkadang banyak hal yang terabaikan atau rencana berubah secara tiba-tiba. Menjangkau orang lain dapat menjernihkan suasana dan meredakan pikiran yang berkecamuk. Ingatlah bahwa lebih baik bertanya daripada stres memikirkan sesuatu yang mungkin tidak benar," katanya.

3. Komunikasikan dengan orang lain

ilustrasi ngobrol (pexels.com/RDNE Stock project)

Terlalu sering, kita terjebak dalam perangkap membaca pikiran, percaya bahwa orang lain secara otomatis memahami perasaan kita. Kenyataannya, orang lain mungkin tidak menyadari bahwa kita merasa dikucilkan.

"Berbicara tentang diri sendiri dan mengomunikasikan keinginanmu untuk ikut serta bisa sangat membantu," kata Victoria Murray, seorang profesional kesehatan mental.

Menyuarakan kebutuhan kita adalah cara terbaik untuk memenuhinya. Selain itu, hal ini memungkinkan orang lain memahami cara terbaik untuk memahami perasaan kita.

4. Ubah cara berpikirmu

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat merasa ditinggalkan, mengubah cara berpikir bisa membantu mengurangi dampak emosionalmu. Keberhargaan dirimu tidak tergantung pada satu kelompok atau situasi sosial, ada banyak orang yang peduli denganmu. Selain itu, fokuslah pada orang yang benar-benar menghargaimu, daripada hanya pada satu lingkungan yang mungkin gak cocok untukmu.

"Daripada berfokus pada perasaan ditolak atau tidak dipilih, gunakan kesempatan tersebut untuk mempertimbangkan kembali apa yang kamu hargai dalam suatu hubungan atau persahabatan dan apakah teman-temanmu saat ini mencerminkan apa yang penting bagimu,” saran Holly Schiff, psikolog, melansir dari laman Psych Central.

5. Perkuat rasa percaya dirimu

Ilustrasi orang percaya diri (pexels.com/Kaboompics)

Tina Tessina, seorang psikoterapis, menunjukkan orang-orang dengan kepercayaan diri yang kuat lebih mampu menahan pengucilan dan menciptakan lingkaran inklusi mereka sendiri. Saat merasa left out, memperkuat rasa percaya diri bisa membantumu tetap tenang dan tidak terlalu terbawa emosi. Jangan biarkan tindakan orang lain menentukan seberapa berharganya dirimu. Kamu tetap berharga, dengan atau tanpa validasi dari mereka.

"Belajarlah untuk menerima dan mencintai diri sendiri, dan mulailah dengan melibatkan diri dalam kesadaranmu. Bertemanlah dengan diri sendiri, dan dari sana, carilah orang lain yang akan menyukai dan menerimamu," sarannya.

Kamu tidak sendirian. Bahkan orang yang terlihat paling percaya diri pun pasti pernah merasa left out. Kalau suatu saat kamu mengalaminya lagi, coba tarik napas dalam, ingat betapa berharganya dirimu, dan fokus pada hal-hal yang bisa membuatmu merasa lebih baik, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team