5 Standar di TikTok yang Merusak Percaya Diri, Bikin Insecure

Siapa, sih, yang tidak kenal TikTok? Aplikasi ini berhasil bikin semua orang ketagihan nonton video pendek yang seru, kreatif, dan kadang bikin ngakak. Tapi, di balik semua hiburan itu, TikTok juga punya sisi gelap yang sering diabaikan. Tanpa kita sadari, banyak standar "ideal" yang muncul di platform ini dan diam-diam bikin kita merasa tidak cukup baik.
Mulai dari tren kecantikan, gaya hidup mewah, sampai standar tubuh "sempurna," semua hal itu bisa bikin kita tanpa sadar membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Padahal, hidup tidak selalu harus terlihat sempurna seperti yang sering kita lihat di layar. Yuk, kita bahas lima standar di TikTok yang merusak percaya diri dan bikin insecure!
1. Standar tubuh ideal yang gak realistis

Di TikTok, kamu pasti sering lihat video orang dengan tubuh yang langsing, perut rata, atau bentuk badan seperti model. Tren ini sering kali dikemas lewat tantangan-tantangan seperti “body check” atau video transformasi tubuh. Masalahnya, tidak semua orang punya bentuk tubuh yang sama, dan itu wajar banget!
Standar tubuh ideal ini bikin banyak orang merasa tidak cukup baik dengan tubuhnya sendiri. Padahal, bentuk tubuh itu dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti genetik, pola makan, dan gaya hidup. Jangan sampai, ya, kamu jadi terobsesi mengejar standar yang sebenarnya tidak realistis atau bahkan gak sehat. Tubuhmu itu udah cukup baik selama kamu sehat dan bahagia!
2. Tren kulit mulus tanpa cela

Pernah gak sih kamu merasa minder karena wajahmu tidak semulus influencer di TikTok? Kalau pernah, kamu gak sendirian. Banyak banget orang yang juga terjebak dengan tren kecantikan yang bikin seolah-olah kulit mulus tanpa jerawat adalah standar kecantikan yang mutlak. Padahal, kebanyakan dari mereka pakai filter atau editan!
Realitanya, kulit manusia itu tidak sempurna. Punya pori-pori besar, bekas jerawat, atau kulit kering itu hal yang normal. Jangan biarkan tren ini bikin kamu merasa insecure, apalagi sampai menghabiskan uang buat produk skincare yang belum tentu cocok. Ingat, kulit sehat gak harus sempurna, kok!
3. Gaya hidup mewah

Scrolling TikTok, kamu pasti sering lihat orang pamer barang branded, liburan mewah, atau makan di restoran mahal. Video-video ini sering kali bikin kita tanpa sadar membandingkan hidup kita dengan mereka. Rasanya kayak hidup kita kok jauh banget dari "standar" yang ada di TikTok.
Padahal, tidak semua yang terlihat di TikTok itu asli. Banyak orang hanya menampilkan sisi terbaik mereka, bahkan ada yang hanya meminjam barang untuk konten. Hidup itu bukan kompetisi, dan kebahagiaan bukan diukur dari seberapa mahal barang yang kamu punya. Fokus aja pada apa yang membuatmu bahagia, tanpa harus mengikuti tren gaya hidup yang tidak realistis itu.
4. Trend viral yang kadang bikin insecure

TikTok sering banget punya tren atau tantangan yang menilai penampilan seseorang. Misalnya, tren “Glow Up Challenge” yang memperlihatkan transformasi dari "jelek" ke "cantik." Tren ini bikin kita tanpa sadar berpikir bahwa penampilan fisik adalah segalanya.
Memang, tidak ada yang salah dengan keinginan memperbaiki diri, tapi kalau sampai bikin kamu minder dan merasa tidak cukup baik, itu jadi masalah. Setiap orang punya keunikan masing-masing, dan penampilan fisik gak harus jadi ukuran utama untuk menilai diri sendiri. Jadi, stop ikut-ikutan tren yang malah bikin kamu merasa tidak berharga!
5. Tren yang memperlihatkan konten yang sempurna

Kreativitas di TikTok memang gak ada habisnya, tapi kadang standar ini malah bikin kita ragu untuk berkarya. Banyak orang merasa bahwa konten mereka harus sempurna seperti influencer terkenal, padahal semua orang memulai dari nol.
Perasaan takut gagal atau gak cukup kreatif ini bisa bikin kita kehilangan kepercayaan diri untuk mencoba. Padahal, yang terpenting dari kreativitas adalah prosesnya, bukan hasil akhirnya. Jadi, jangan takut untuk bereksperimen dan bikin konten sesuai dengan dirimu sendiri. Ingat, orisinalitas lebih berharga daripada kesempurnaan!
TikTok memang seru dan menghibur, tapi penting banget buat kita tetap sadar dengan dampaknya pada kepercayaan diri. Jangan biarkan standar di TikTok yang merusak percaya diri kita, ya. Kita itu udah cukup baik apa adanya dan gak perlu jadi seperti orang lain untuk merasa berharga. Yuk, gunakan media sosial dengan bijak dan tetap sayang sama diri sendiri!