5 Tips Mengatasi Reactive Devaluation agar Negosiasi Lebih Efektif

Pernahkah kamu merasa tawaran dari pihak lain terasa tidak adil hanya karena mereka yang mengajukannya? Ini sebenarnya adalah contoh dari Reactive Devaluation, di mana bias ini dapat menghambat proses negosiasi yang efektif. Terkadang, kita lebih cenderung menolak tawaran yang sebenarnya menguntungkan hanya karena ketidaknyamanan terhadap pihak yang mengajukannya.
1. Menyadari adanya bias dalam negosiasi
Langkah awal untuk mengatasi Reactive Devaluation adalah dengan menyadari bahwa bias ini ada. Ketika kamu mulai mengenali bahwa penolakan terhadap tawaran mungkin hanya karena berasal dari pihak lain, kamu bisa mengevaluasi tawaran tersebut secara lebih objektif. Kesadaran ini sangat penting untuk membuka pikiran dan melihat tawaran dari sudut pandang yang lebih netral.
Cobalah untuk melakukan refleksi diri. Tanyakan pada dirimu sendiri apakah penolakanmu didasarkan pada substansi tawaran atau hanya karena siapa yang mengajukannya. Dengan cara ini, kamu bisa lebih jujur pada diri sendiri dan mengurangi pengaruh bias dalam pengambilan keputusan. Tujuan utamanya adalah mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.