“Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni” (HR Baihaqi).
Membaca terjemahan hadits tersebut betapa nikmatnya bulan Ramadan, tidurnya saja sudah bernilai ibadah. Meskipun demian bukan berarti seharian penuh selama puasa hanya tiduran. Banyak kegiatan produktif seperti bekerja dan beribadah yang pahalanya pun akan dilipatgandakan.
Pastinya jam tidur di bulan Ramadan akan terganggu karena umat muslim harus bangun sekitar pukul 02.00-04.00 untuk melaksanakan sahur. Jam tidur yang berkurang menyebabkan orang mudah mengantuk, tubuh tidak bersemangat, kerja dan ibadah tidak bisa maksimal. Kuncinya agar hal buruk tidak terjadi penting mengatur pola tidur di bulan puasa agar tetap bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari.