Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi komentar buzzer (unsplash.com/Claudio Schwarz)

Di balik semua kebebasan bependapat di media sosial, ada satu hal yang sering bikin orang gak sadar yakni banyaknya komentar buzzer yang sengaja disebar buat membentuk opini tertentu. Ini bukan sekadar orang yang iseng berpendapat, tapi komentar yang memang dibuat dengan tujuan tertentu, entah buat menggiring opini politik, promosi sesuatu, atau sekadar bikin keributan biar perhatian orang teralihkan dari isu yang sebenarnya lebih penting. Masalahnya, gak semua orang bisa langsung sadar kalau mereka lagi berhadapan sama buzzer.

Komentar buzzer ini bisa kelihatan seperti komentar biasa, tapi kalau diperhatiin lebih detail, ada beberapa ciri khas yang bikin mereka gampang dikenali. Dalam waktu lima detik aja, kamu bisa tahu mana komentar yang organik dari orang asli dan mana yang cuma sekadar bagian dari strategi propaganda. Nah, berikut ini adalah lima cara buat ngenalin komentar buzzer dengan cepat supaya kamu gak gampang termakan narasi yang mereka coba sebarkan.

1. Komentar terlihat seragam dan copy paste

ilustrasi komentar buzzer (unsplash.com/Daddy Mohlala)

Kalau kamu lihat komentar di sebuah unggahan dan isinya hampir sama semua, besar kemungkinan itu adalah komentar buzzer. Biasanya mereka pakai skrip atau template yang sudah ditentukan sebelumnya, jadi apa yang mereka tulis gak jauh beda dari komentar lainnya. Kadang bahkan bisa persis sama, cuma beda sedikit di tanda baca atau cara penyampaiannya. Ini sering terjadi di unggahan politik atau isu-isu kontroversial yang butuh banyak dukungan agar terlihat seolah-olah banyak orang berpihak ke satu sisi tertentu.

Selain itu, kalau kamu cek beberapa akun yang menuliskan komentar serupa, biasanya mereka juga punya aktivitas yang mirip. Bisa jadi mereka hanya aktif saat ada isu tertentu, atau tiba-tiba muncul beramai-ramai di sebuah unggahan dan menghilang setelah isu itu reda. Cara paling gampang buat cek yakni dengan menelusuri akun-akun tersebut, kalau kelihatan gak aktif atau cuma sering komentar di topik-topik tertentu, kemungkinan besar itu adalah akun buzzer.

2. Akun yang komentar terlihat baru atau anonim

ilustrasi akun buzzer (unsplash.com/Aaron Weiss)

Ciri utama komentar buzzer yaitu akun yang kelihatan gak punya identitas jelas. Biasanya, akun-akun ini dibuat secara massal dan hanya digunakan untuk kepentingan tertentu. Profilnya sering kali kosong, tanpa foto asli, tanpa postingan pribadi, dan follower-nya juga sedikit. Mereka jarang banget berinteraksi dengan unggahan lain di luar topik yang sedang mereka kerjakan.

Akun semacam ini juga sering kali punya nama yang aneh atau terkesan dibuat asal-asalan. Misalnya, kombinasi huruf dan angka yang gak jelas, atau nama yang terlalu umum seperti "User12345". Kalau kamu nemu akun dengan ciri-ciri kayak gini, apalagi kalau dia rajin banget komentar di unggahan tertentu tanpa aktivitas lain yang mencurigakan, besar kemungkinan dia adalah bagian dari jaringan buzzer.

3. Gaya bahasa kasar atau emosional berlebihan

ilustrasi komentar buzzer (unsplash.com/Priscilla Du Preez 🇨🇦)

Buzzer sering banget pakai gaya bahasa yang agresif buat memancing emosi orang lain. Mereka bisa menyerang seseorang secara personal, menyebar kebencian, atau menulis komentar yang provokatif supaya orang-orang jadi ikutan ribut di kolom komentar. Tujuannya jelas, biar diskusi jadi gak fokus ke inti permasalahan dan orang-orang malah sibuk berdebat satu sama lain.

Coba perhatiin cara mereka nulis komentar, kalau ada yang isinya cuma cacian tanpa argumen yang masuk akal, atau justru terlalu emosional tanpa alasan yang jelas, itu bisa jadi indikasi kuat kalau itu komentar buzzer. Mereka memang dibayar buat bikin keributan, jadi makin banyak orang yang terpancing, makin berhasil tugas mereka. Beda dengan komentar organik dari orang biasa yang meskipun emosional, tetap punya alasan yang logis dan gak asal menyerang.

4. Sering memutarbalikkan fakta atau pakai narasi yang berulang

ilustrasi komentar buzzer (unsplash.com/Erik Mclean)

Komentar buzzer sering banget pakai narasi yang itu-itu aja, seolah mereka cuma punya satu skrip yang terus diulang. Mereka bisa memutarbalikkan fakta atau menyebar informasi yang belum tentu benar, tapi disajikan seolah-olah itu adalah kebenaran mutlak. Biasanya, mereka akan menyertakan klaim-klaim yang kelihatannya meyakinkan, tapi kalau kamu coba cari sumber aslinya, gak ada bukti yang valid buat mendukung pernyataan mereka.

Buzzer juga cenderung menghindari diskusi yang berbobot. Kalau kamu mencoba nanya lebih lanjut atau meminta mereka menjelaskan lebih dalam, biasanya mereka bakal menghindar atau malah menyerang balik dengan komentar yang gak nyambung. Ini karena mereka memang gak punya dasar argumen yang kuat, cuma mengulang narasi yang sudah mereka terima dari pihak yang mengarahkan mereka.

5. Hanya muncul di isu tertentu dan menghilang setelahnya

ilustrasi buzzer (unsplash.com/Nghia Nguyen)

Komentar buzzer sering muncul tiba-tiba di tengah perdebatan sebuah isu, tapi begitu isu itu mereda, mereka juga ikut menghilang. Mereka gak benar-benar tertarik sama topik yang dibahas, mereka cuma bekerja buat mengarahkan opini sesuai dengan kepentingan pihak yang membayar mereka. Kalau kamu coba cek akun-akun yang berkomentar seragam di unggahan tertentu, mungkin kamu bakal sadar kalau mereka jarang aktif di topik lain yang gak berhubungan dengan tugas mereka.

Biasanya, mereka akan muncul dalam jumlah besar dalam waktu yang bersamaan, lalu menghilang setelah tujuan mereka tercapai. Ini sangat umum terjadi di media sosial, terutama kalau ada topik yang sedang viral dan bisa mempengaruhi opini publik. Dengan memahami pola ini, kamu bisa lebih waspada dan gak gampang terjebak dalam permainan mereka.

Media sosial harusnya jadi tempat buat berdiskusi secara sehat, bukan ajang buat menyebarkan kebohongan atau menggiring opini secara paksa. Dengan lebih teliti dan kritis saat membaca komentar, kamu bisa jadi pengguna media sosial yang lebih cerdas dan gak gampang termakan manipulasi. Jadi, setiap kali baca komentar yang mencurigakan, coba perhatiin lagi, siapa tahu itu cuma kerjaan buzzer yang lagi berusaha bikin kamu percaya sama sesuatu yang sebenarnya gak benar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team