5 Tips Menghuni Rumah Lawas, Siapkan Biaya Renovasi dan Nyalimu

Ketika kamu hendak membeli rumah pertama, biasanya rumah yang benar-benar baru paling menjadi incaran. Prioritasmu adalah rumah baru di kompleks perumahan atau membeli kavelingnya saja kemudian membangun rumahnya sendiri. Dirimu bakal menghuni rumah yang sama sekali belum pernah ditempati.
Namun, seiring waktu rumah lawas pun mungkin masuk dalam pertimbanganmu. Ada beberapa keunggulan dari rumah yang sudah lama berdiri. Pertama, harganya bisa lebih murah ketimbang rumah baru di lokasi yang sama atau berdekatan. Kedua, lingkungannya sudah terbentuk sehingga tidak sepi.
Ketiga, harganya juga dapat lebih mahal ketimbang rumah baru, tapi lokasinya lebih strategis. Lain dengan perumahan baru yang makin lama makin jauh dari pusat kota. Namun, menghuni rumah lawas juga ada tantangannya baik dari segi finansial maupun psikis. Lima tips ini jangan dilupakan saat kamu sudah sah menjadi pemilik baru sebuah rumah lama.
1. Memastikan struktur bangunan masih kuat
Tentu saja pengecekan utamanya harus dilakukan sebelum transaksi. Akan tetapi, bukan berarti setelah rumah terbeli kamu boleh terlalu santai. Struktur bangunan harus selalu diamati. Kerusakan-kerusakan kecil jangan disepelekan karena bisa bertambah parah dalam waktu yang relatif cepat. Apalagi untuk bagian bangunan yang menggunakan kayu.
Pelapukannya dapat dimulai dari bagian yang tak tampak oleh mata. Tapi nanti begitu tersentuh, terinjak, atau hujan deras langsung ambrol. Jika telah terlihat bagian-bagian yang rusak dan tidak bisa diperbaiki sendiri sebaiknya segera dikonsultasikan dengan ahlinya. Renovasi kecil lebih terjangkau daripada tahu-tahu memerlukan perbaikan menyeluruh.
Struktur bangunan yang telah banyak berkurang kekuatannya juga membahayakan penghuni rumah. Terlebih anak-anak dan lansia yang tidak bisa segera menyelamatkan diri jika terjadi sesuatu. Terutama untuk dinding, tiang-tiang penyangga, dan rangka atap yang rawan mendadak roboh bila sudah terjadi kerusakan.