5 Tips Menjaga Bahasa Remaja Tetap Baik dan Sopan

22 Nov 2023, 14:46 WIB

Ilustrasi remaja yang sedang berbicara (Pexels.com/Keira Burton)

Remaja adalah masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada masa ini, remaja mulai mengembangkan identitasnya sendiri, termasuk cara berkomunikasinya.

Bahasa yang digunakan remaja sering kali dipengaruhi oleh lingkungannya, termasuk teman sebaya, keluarga, dan media sosial. Hal ini dapat menyebabkan remaja menggunakan bahasa yang tidak formal, bahkan kasar.

Padahal, penting bagi remaja untuk menjaga bahasanya tetap baik dan sopan, baik dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Hal ini penting untuk menjaga hubungan yang baik dengan orang lain, serta untuk menunjukkan rasa hormat dan kepedulian.

Berikut adalah lima tips untuk menjaga bahasa remaja tetap baik dan sopan

1. Pahami perbedaan antara bahasa formal dan informal

Ilustrasi situasi formal (Unsplash.com/javier trueba)

Bahasa formal adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi, seperti di sekolah, di tempat kerja, atau di acara formal. Bahasa informal adalah bahasa yang digunakan dalam situasi santai, seperti di antara teman-teman.

Remaja perlu memahami perbedaan antara kedua jenis bahasa ini. Mereka perlu belajar untuk menggunakan bahasa formal dalam situasi formal, dan menggunakan bahasa informal dalam situasi santai.

2. Perbanyak membaca

Ilustrasi membaca (Unsplash.com/Eliott Reyna)

Membaca adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan keterampilan bahasa. Dengan membaca, remaja akan terpapar dengan berbagai macam kosakata dan struktur kalimat.

Remaja perlu membiasakan diri untuk membaca buku, majalah, atau artikel berita. Mereka juga perlu membaca karya sastra, seperti puisi, cerpen, atau novel.

3. Berlatih berbicara di depan umum

Ilustrasi berbicara di depan umum (Unsplash.com/Product School)

Melakukan latihan berbicara di depan umum dapat membantu remaja dalam meningkatkan kepercayaan diri. Latihan ini juga menjadi kesempatan untuk mempelajari penggunaan bahasa yang baik dan sopan dalam situasi formal.

Berbagai tempat seperti sekolah, klub, atau organisasi yang diikuti remaja bisa menjadi arena latihan berbicara di depan umum. Selain itu, berlatih sendiri di depan cermin juga bisa menjadi alternatif praktis.

4. Hindari penggunaan kata-kata kasar

Ilustrasi berkata kasar (Pexels.com/Liza Summer)

Sering kali remaja menggunakan bahasa yang kasar atau tidak sopan, terutama di media sosial. Hal ini dapat berakibat pada cap negatif sebagai orang yang tidak sopan atau tidak berpendidikan.

Penting bagi remaja untuk menghindari penggunaan bahasa yang kasar atau tidak sopan dalam situasi apa pun. Perlunya berhati-hati dalam menggunakan bahasa di media sosial juga menjadi hal yang tak kalah penting.

5. Jadilah teladan bagi orang lain

(Unsplash.com/Jeremy McKnight)

Remaja cenderung meniru perilaku orang-orang di sekitar mereka. Oleh karena itu, menjadi penting bagi remaja untuk menjadi contoh positif dalam menggunakan bahasa yang baik dan sopan.

Penting bagi remaja untuk membudayakan penggunaan bahasa yang baik dan sopan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, remaja juga perlu berani untuk menegur orang lain yang menggunakan bahasa yang kasar atau tidak sopan.

Dengan menerapkan saran-saran yang telah disampaikan sebelumnya, remaja dapat menjaga penggunaan bahasa yang baik dan sopan. Ini akan membantu dalam meraih kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di sekolah, tempat kerja, dan dalam berinteraksi di masyarakat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.