Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bekal piknik (pexels.com/Kampus Production)

Selain pergi ke berbagai tempat wisata, liburan juga kerap diisi dengan jelajah kuliner. Kamu dan keluarga tentu tak ingin melewatkan berbagai makanan khas di daerah yang dikunjungi. Akan tetapi, itu setibanya kalian di sana.

Bagaimana dengan selama dalam perjalanan? Apalah kalian akan jajan terus di sepanjang jalan atau mending bawa bekal? Keduanya boleh dilakukan. Masing-masing ada plus dan minusnya. Jajan di luar praktis karena kamu tidak perlu menyiapkan bekal dari rumah.

Minusnya, kalian jadi harus sering berhenti. Waktu buat makan di luar juga lebih lama. Ini memperpanjang waktu perjalanan. Sementara itu, bawa bekal gak cuma lebih higienis dan hemat. Kalian dapat memangkas waktu makan sebab tak perlu menunggu pesanan. Jika dirimu ingin bawa bekal sendiri, lima tips ini dapat diikuti.

1. Bekal nasi dan lauk dikemas per porsi siap santap

ilustrasi kotak bekal (pexels.com/Quang Anh Ha Nguyen)

Jika kamu pergi bersama beberapa orang, mungkin penataan bekal yang terpikirkan ialah setiap jenis makanan diwadahi terpisah. Seperti satu wadah besar berisi nasi. Kotak pertama sayuran. Kotak kedua lauk dan seterusnya.

Sekilas penempatan begini tampak ringkas. Akan tetapi, dirimu masih perlu menyiapkan tempat makan untuk setiap orang. Pun saat kalian mengambil setiap jenis makanan dari wadahnya bisa tumpah berkali-kali.

Lebih praktis nasi, lauk, dan sayurnya dikemas untuk per orang. Nanti begitu kalian menepi buat makan, tiap kotak tinggal dibagikan. Makanan dapat segera disantap tanpa kalian perlu saling mengoper wadah nasi, lauk, serta sayur. Lengkapi tiap kotak bekal dengan sendok.

2. Sesuaikan jenis buah dengan lama perjalanan

ilustrasi semangka (pexels.com/Rachel Claire)

Bawa buah untuk bekal perjalanan membantu kalian tetap merasa segar. Udara di luar yang begitu panas dapat membuat kalian mudah dehidrasi dan lemas. Pun kurang serat selama perjalanan wisata bisa menimbulkan gangguan pencernaan.

Perut bakal tidak nyaman apabila sampai terjadi sembelit. Namun, buah yang dibawa mesti disesuaikan dengan perjalanan. Kalau perjalanannya tak terlalu jauh, buah potong masih cocok. Contohnya, semangka dan melon yang sudah dipotong-potong dan ditaruh di wadah.

Tapi bila perjalanannya hampir setengah hari, buah potong seperti di atas tidak segar lagi. Buah bakal lembek bahkan masam. Buah yang lebih sesuai untuk perjalanan panjang ialah jeruk yang belum dikupas. Kesegaran buahnya lebih terjaga.

3. Gunakan stoples untuk wadah makanan ringan

ilustrasi mengisi stoples (pexels.com/Sarah Chai)

Makanan ringan tak hanya berfungsi sebagai pengganjal perut. Namun, juga buat mengusir rasa bosan selama perjalanan. Terlebih jika ada anak-anak. Perhatian mereka perlu dialihkan supaya tak rewel. Salah satu pengalihannya dengan memberikan snack.

Hal yang umum dilakukan orang adalah membawa aneka makanan ringan dalam kemasan asli dari pabriknya. Tanpa disadari, tindakan itu malah makan ruang di dalam kendaraan. Kemasan plastik aneka camilan gembung.

Kamu membawa 10 kemasan saja sudah memenuhi satu kantong plastik besar. Padahal isinya sedikit-sedikit. Lebih baik dari rumah isinya dipindahkan ke stoples sesuai jenisnya. Hemat ruang dan kamu tak perlu bingung menutup kemasan kalau isinya tidak habis. Stoples tinggal ditutup rapat agar makanan tetap renyah.

4. Siapkan roti dengan nutrisi seimbang, bukan hanya manis

ilustrasi membuat roti lapis (pexels.com/Alex Green)

Bawa roti juga oke untuk pengganjal perut sebelum kalian menemukan tempat makan yang menarik. Namun, perhatikan kandungan dalam roti yang disiapkan. Sebaiknya kamu tidak membeli atau membuat roti yang dominan rasa manisnya.

Memang anak-anak bahkan orang dewasa menyukainya. Makan sepotong saja rasanya tak cukup. Akan tetapi, kandungannya yang didominasi tepung dan gula gak bikin kalian cukup kenyang. Satu loyang roti sudah habis, padahal perjalanan masih jauh.

Pun tanpa sadar kalian menimbun banyak gula dalam tubuh. Tanpa aktivitas berarti selain duduk dan tidur selama dalam perjalanan, tak heran kalau nanti berat badan melonjak. Pilih roti dengam nutrisi yang lebih seimbang. Contohnya, roti lapis dengan isian daging atau telur serta sayuran. Lebih sehat dan awet kenyang.

5. Bawa cukup air, termasuk air panas dan dingin

ilustrasi menuang air panas (pexels.com/Laker)

Di sepanjang perjalanan tentu ada banyak minimarket yang menjual air mineral. Tapi tambah jauh perjalanan, tambah banyak juga air minum yang diperlukan. Kalau kalian membeli banyak air mineral di jalan menjadi agak boros.

Namun, tidak minum sepanjang perjalanan juga buruk untuk kesehatan. Baik udara di luar sedang panas atau sejuk, kurang minum tetap bikin dehidrasi. Nanti tubuh terasa lemah dan kepala sakit. Kalian tiba di hotel atau tempat wisata justru gak bisa menikmati suasana.

Bawalah air minum yang cukup. Tidak hanya air suhu ruang. Jika kalian membawa kendaraan sendiri, air dingin dan air panas juga dapat disiapkan. Tempatkan air dalam termos untuk menjaga suhunya. Kalian bisa ngopi, ngeteh, atau bikin susu buat anak di mana saja.

Membawa bekal makanan dan minuman dalam perjalanan wisata tidak memalukan. Gak semuanya harus dibeli di luar. Bawa bekal bukan cuma soal menghemat uang. Tapi juga usaha untuk memperlancar perjalanan dan menjaga kesehatan ketimbang jajan sembarangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team