Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penangkapan (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi penangkapan (pexels.com/cottonbro studio)

Lingkungan yang aman dari berbagai kejahatan tentu menjadi harapan semua orang. Tinggal di lingkungan yang tingkat kejahatannya rendah membuatmu merasa tenang. Di rumah sendirian pada malam hari sekalipun tak bikin waswas. Namun, terkadang ancaman keamanan tetap saja terjadi.

Sering kali ini berkaitan dengan lemahnya penjagaan di suatu lingkungan. Kejahatan terutama pencurian juga marak di saat-saat tertentu seperti mendekati hari raya atau ketika banyak orang mengalami kesulitan ekonomi. Memang soal moral tetap menjadi penentu seseorang bakal melakukan kejahatan atau tidak.

Akan tetapi, dirimu serta seluruh warga mesti tetap mewaspadainya. Jangan menunggu sampai pencurian terjadi berkali-kali di sekitar tempat tinggalmu. Segeralah berembuk dengan seluruh warga agar kalian gak kebobolan untuk kesekian kalinya. Keamanan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama dengan cara sebagai berikut.

1. Menggalakkan kembali ronda

ilustrasi penangkapan (pexels.com/Kindel Media)

Ronda atau kegiatan berjaga untuk meningkatkan keamanan lingkungan utamanya di malam hari sangat penting. Pencuri sering beraksi dengan memanfaatkan waktu tidur kebanyakan orang. Kalau ada warga yang bergiliran ronda, pencuri biasanya tidak berani beraksi. Jika pun tetap ada pencuri yang nekat, aksinya cepat ketahuan.

Maling dapat diburu dan disergap saat itu juga. Barang yang hendak dicuri pun bisa diselamatkan. Kemungkinan jatuhnya korban akibat serangan pencuri bersenjata tajam juga menurun sebab teriakannya segera terdengar oleh warga yang ronda. Bila semua orang tidur nyenyak, sayup-sayup mendengar teriakan minta tolong pun gak bisa langsung berbuat sesuatu.

Kesadaran belum sepenuhnya kembali sehingga malah timbul rasa bingung bahkan takut. Memang mengatur jadwal ronda tidak mudah apabila mayoritas warga harus bekerja keesokannya. Tidak adil pula jika warga yang ronda cuma itu-itu saja. Kamu bisa mengusulkan ronda dengan sistem sif biar masih dapat tidur cukup sebelum atau sesudahnya.

Misalnya, sif pertama jam 22.00 sampai 00.00. Sif kedua pukul 00.00 hingga 02.00. Sif ketiga 02.00 sampai 04.00. Sif keempat bisa dibuat hingga pukul 06.00 apabila di jam itu mayoritas warga baru beraktivitas. Namun jika di lingkunganmu banyak pedagang yang mulai berkegiatan saat subuh, tiga sif ronda telah memadai.

2. Menambah jumlah satpam, CCTV, dan penerangan

ilustrasi memergoki pencuri (pexels.com/Ron Lach)

Untuk lingkungan tempat tinggal yang lebih modern seperti perumahan, biasanya sudah ada satpam. Hanya saja perbandingan antara jumlah petugas keamanan dengan rumah yang mesti diawasi kadang tidak seimbang. Pun di setiap sif hanya ada satu satpam di pos. Ini tentu menyulitkan patroli. 

Kalau pos keamanan ditinggalkan dalam keadaan kosong, sudah pasti orang jahat bisa dengan mudahnya masuk. Akan tetapi bila satpam tak berkeliling, ada peristiwa buruk di rumah salah satu warga pun tidak segera diketahui. Idealnya setiap sif jaga paling gak ada dua petugas di masing-masing pos. Satu orang bertahan di pos, satu lagi berkeliling.

Makin luas kawasan perumahan, posnya juga mesti lebih banyak. Selain satpam, jumlah CCTV dan penerangan perlu ditambah. Ini amat memudahkan pengawasan di sekitar lingkungan.

Kalau ada area yang belum dibangun atau rumahnya belum berpenghuni, lampu juga wajib ada. Bila area itu dibiarkan gelap malah menjadi titik masuk pencuri. Mereka dapat memanjat dinding pembatas di belakang rumah.

3. Tertib buka dan tutup portal

ilustrasi pencuri (pexels.com/Trap Gang)

Jika di lingkungan tempat tinggalmu belum ada portal sebaiknya warga beriuran dan membuatnya. Portal ini memang kadang dianggap merepotkan sebab mempersulit warga untuk masuk dan keluar. Akan tetapi, fungsinya sebenarnya buat mengamankan lingkungan.

Berhubung pencurian sedang marak, sepakati bersama warga terkait jam portal akan ditutup dan dibuka kembali. Contohnya, portal ditutup pukul 22.00 hingga 05.00. Dalam situasi mendesak, warga masih dapat melaluinya. Misalnya, ketika ada anggota keluarga yang sakit atau baru pulang lembur.

Akan tetapi, ia mesti izin dulu ke satpam atau warga yang ronda. Dengan tertib memberlakukan buka dan tutup portal, otomatis orang yang melintasi kawasan tersebut menjadi terbatas.

Orang asing yang hendak melewatinya lebih mudah dikenali karena mau tak mau berhenti dulu. Sebagai warga yang baik, kamu pun mesti kooperatif. Jangan pulang melebihi jam portal ditutup hanya demi main.

4. Larangan memarkir kendaraan di luar pagar

ilustrasi sepeda motor (pexels.com/Sami Aksu)

Untuk kasus pencurian di kawasan permukiman, sepeda motor paling sering menjadi incaran. Alasannya, lebih mudah untuk pelaku membawanya ketimbang mobil. Jika mobil, umumnya kejahatannya berupa pecah kaca guna mengambil barang berharga yang ditinggalkan di dalamnya.

Pemilik sepeda motor juga kerap meninggalkannya di luar pagar tanpa menguncinya. Ini amat memudahkan aksi pencurian. Ingat bahwa keamanan barang-barang pribadi terutama menjadi tanggung jawab pemilik. Jangan kamu hanya menyalahkan petugas keamanan bila kendaraanmu hilang. 

Terapkan aturan larangan memarkir kendaraan di luar pagar rumah. Rumah harus punya garasi, carport, atau motor dimasukkan ke ruang tamu. Kendaraan di luar pagar sangat rawan menjadi target pencurian sebab bisa bergerak dan harganya mencapai jutaan rupiah sekalipun tanpa dilengkapi surat-surat. 

5. Tingkatkan kewaspadaan warga akan gerak-gerik mencurigakan

ilustrasi melihat dari jendela (pexels.com/cottonbro studio)

Seluruh warga harus lebih waspada dengan meningkatnya kasus pencurian di lingkungan. Selain CCTV, semua pasang mata mesti mengamati keadaan di sekitarnya kapan pun. Kamu gak boleh cuek apabila ada orang yang gerak-geriknya mencurigakan.

Sekalipun orang itu berada di sekitar rumah tetangga, jangan menganggapnya bukan urusanmu. Perhatikan baik-baik apa yang mereka lakukan. Segera menghubungi pemilik rumah. Bila mereka sedang di dalam rumah, minta agar waspada dengan kemungkinan bahaya di luar. 

Kalau mereka tengah beraktivitas di tempat yang berbeda, hubungi satpam atau warga lain untuk bersama-sama keluar dan menanyakan keperluan orang asing tersebut. Jaga jarak aman serta hindari keluar sendirian buat mengantisipasi mereka menyerangmu. Dirimu pun dapat memotret atau memvideokannya biar menjadi kewaspadaan bersama jika mereka terlihat lagi di sekitar situ.

Hanya lantaran sejauh ini rumahmu masih aman dari sasaran pencuri, bukan lantas kamu boleh cuek. Kalau keamanan lingkungan tidak ditingkatkan dan banyak warga apatis sepertimu, pencurian akan terus terulang. Targetnya berpindah-pindah serta pelaku makin berani buat melukai pemilik rumah yang berusaha melawan. Bersikaplah lebih waspada bersama warga lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team