5 Tips Tingkatkan Produktivitas Keuangan, Raih Kebebasan Finansial!

Mengandalkan pemasukan dari satu sumber, seperti gaji bulanan sah-sah saja. Namun, kamu harus bisa memaksimalkan hal tersebut dengan menambah beberapa keran pemasukan guna meningkatkan total pendapatan. 

Pelajari kemampuan yang tengah seksi atau banyak dibutuhkan oleh pasar. Kamu bisa melakukannya secara otodidak atau mengikuti pendidikan non-formal, seperti bootcamp. Jika sudah menguasainya dengan baik, coba manfaatkan dengan mengambil beberapa pekerjaan lepasan untuk dijadikan sampingan. Kamu juga bisa memonetisasi hobimu, lho!

Tapi, ingat untuk selalu mengimbanginya dengan aspek kehidupan lain, khususnya kesehatan. Bagaimanapun, kesehatan juga perlu diinvestasikan sejak dini agar tubuh kita tetap fit dan segar di hari tua nanti.

Jangan hanya fokus bekerja demi mendapat uang, tapi biarkan juga uang bekerja untukmu. Ini hanya bisa diwujudkan dengan berinvestasi. Namun, jika kamu belum familiar dengan faktor ini, pastikan kamu mempelajari konsep dasarnya terlebih dahulu.

Saat pemahamanmu sudah mantap, kamu boleh memulainya perlahan demi perlahan. Untuk pemula, instrumen investasi yang sangat disarankan tentunya ialah reksadana pasar uang atau emas. Jika memiliki lebih banyak waktu dan kemampuan, kamu bisa mengeksplorasi jenis instrumen lain, seperti saham.

Ini menjadi hal mutlak yang sebaiknya dilakukan secara berkala. Rekap semua pendapatan dan pengeluaran bulanan. Kamu bisa menggunakan aplikasi di ponsel, mencatat secara konvensional di buku, atau membuat spreadsheet di Excel.

Selain bertujuan untuk mengetahui arus kas secara detail, ini membantu kamu merefleksikan apa saja yang sudah dikeluarkan dan menganalisis apakah kondisi keuangan kamu tergolong sehat atau tidak. Dengan demikian, kamu bisa lebih bijak dan mindful saat membelanjakan uang di kemudian hari.

Mempunyai utang bisa menghambat kita dalam mencapai kebebasan finansial. Karenanya, prioritaskan pembayaran cicilan agar bisa dilunasi secepatnya. Besaran cicilan idealnya berkisar 10 persen dari total pendapatan. Tentunya, ini perlu jadi pertimbangan utama saat hendak melakukan kredit pembelian barang.

Ada hal yang patut diperhatikan soal utang, nih. Utang konsumtif jelas tidak disarankan. Namun, berutang untuk membeli sesuatu yang menunjang produktivitas kita tentu diperkenankan. Yang penting, sesuaikan biayanya dengan kemampuan finansial pribadi.

Berhemat ternyata tak semudah yang dikatakan, terutama jika berada di tengah masyarakat yang menerapkan prinsip hidup you only live once atau yang sering disingkat YOLO. Gaya hidup dan tekanan sosial kerap menjadi hambatan utama dalam hal ini.

Namun, lagi-lagi ada harga yang harus dibayar demi mencapai kebebasan finansial yang telah diidamkan. Ingat, kamu tak hidup hanya untuk hari ini. Masih ada hari esok yang menanti. Karenanya, berbijaksanalah ketika membelanjakan uangmu. Rem segala pengeluaran yang tak masuk ke dalam anggaran. 

Akan tetapi, ini bukan berarti kamu tak bisa menikmati kehidupan. Bagaimanapun, kamu sudah bekerja keras sehingga pantas mendapatkan reward. Sebaiknya gunakan 10 persen dari total pendapatan khusus untuk entertainment. 

Kebebasan finansial bukanlah suatu hal yang mustahil untuk digapai. Namun, mencapainya juga tak mudah. Tak apa, pepatah pernah mengatakan, "berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersusah-susah dulu, bersenang-senang kemudian." Tetap semangat, ya!