5 Tips Zero Waste Office, Gaya Hidup Minim Limbah di Tempat Kerja

Selain rumah, kantor menjadi tempat bagi karyawan menyelesaikan berbagai pekerjaan. Mulai pukul tujuh pagi sampai pukul lima sore, para karyawan duduk di kantor dan melakukan berbagai aktivitas sesuai dengan pekerjaan. Aktivitas-aktivitas ini punya potensi meninggalkan sampah dan jejak karbon, lho. Mulai dari pemakaian kertas, konsumsi energi, sampai sampah makanan.
Bila kamu seorang pekerja yang menghabiskan banyak waktu di kantor, kamu bisa menerapkan gaya hidup bebas sampah di kantor. Mengadopsi zero waste office membantumu menekan jumlah sampah yang kamu hasilkan dari rutinitasmu di kantor. Berikut beberapa tips menerapkan zero waste office di lingkungan kerja.
1. Gunakan peralatan kantor yang eco-friendly

Mulailah dengan mengecek peralatan-peralatan di kantor. Beralihlah pada peralatan yang bermaterial ramah lingkungan. Misalnya mengganti selotip plastik dengan selotip kertas, atau tidak lagi membeli bolpoin tetapi hanya refill tintanya saja.
Ajukan pada manajer atau staf yang mengurus bidang sarana prasarana untuk mengganti peralatan kantor yang lebih ramah lingkungan saat akan membeli peralatan baru. Termasuk mengganti lampu-lampu kantor menjadi lampu LED. Lampu LED lebih ramah lingkungan karena materialnya dapat didaur ulang dan tidak beracun.
2. Sediakan sampah khusus kertas

Digitalisasi menjadi perubahan ramah lingkungan untuk konsumsi kertas yang boros. Bila tidak darurat sekali, kamu tidak perlu mencetak dokumen dan bisa menyerahkan softcopy saat presentasi. Namun, kertas masih menjadi kebutuhan utama administrasi kantor untuk mencetak proposal atau laporan.
Mengurangi jumlah pemakaian kertas memang penting, tetapi mengolah sampah kertas juga tidak kalah penting. Dengan adanya sampah khusus kertas akan memudahkan proses daur ulang kertas. Sampah kertas tidak lagi bercampur dengan sampah plastik atau sampah kantor lainnya.
3. Hindari take away saat makan siang

Take away makanan jadi cara paling praktis untuk memperoleh makanan di jam makan siang. Namun, take away bisa menimbulkan masalah baru bagi lingkungan karena sampah bungkus makanan. Bila kamu membeli makanan take away setiap hari, sudah berapa banyak jumlah sampah yang kamu hasilkan dari take away?
Kamu bisa dine in atau membawa bekal dari rumah. Makan di tempat menjadi salah satu cara mengurangi sampah dari bungkus makanan take away seperti botol plastik, kertas karton, atau sedotan plastik. Jika ingin take away makanan atau minuman, pastikan kamu membawa tempat dan alat makan sendiri.
4. Ganti gelas kertas dan plastik dengan stainless

Kantor pasti menyediakan fasilitas membuat kopi, baik di pantry atau di sudut ruangan kantor. Alangkah baiknya jika kamu tidak menggunakan gelas plastik atau gelas kertas untuk membuat kopi. Gelas kopi yang terbuat dari kertas tidaklah ramah lingkungan. Selain didesain sekali pakai, gelas kertas dilapisi plastik untuk menahan air merembes.
Untuk itu pakailah gelas kopi yang disediakan kantor. Atau kamu membawa gelas atau botol mandiri dari rumah. Sediakan minimal dua jenis, satu botol untuk minum air putih, dan satu gelas untuk menyeduh teh atau kopi. Ini juga berlaku saat kamu membeli kopi atau minuman di luar kantor.
5. Edukasi rekan kerja tentang pentingnya zero waste office

Tidak semua karyawan sadar dan peduli akan mengurangi sampah dan menerapkan gaya hidup berkelanjutan di kantor. Kamu bisa mengedukasi rekan kerja kamu tentang zero waste office. Terutama bila kamu bekerja sebagai HR yang mengurusi sumber daya manusia, ini akan memudahkanmu untuk mengajak rekan-rekanmu menerapkan eco lifestyle di kantor.
Kamu bisa membuat program tentang zero waste office dan mengambil inisiatif menerapkan program itu. Misalnya memilah sampah di dalam kantor, daur ulang kertas, hemat energi, atau program yang berhubungan dengan perusahaan tempat kamu bekerja.
Menerapkan zero waste lifestyle tidak berhenti di rumah saja, lingkungan produktif seperti kantor jadi tempat yang tepat menerapkan zero waste office. Selain itu, jangan lupakan aktivitas sederhana seperti menggunakan kendaraan umum, mematikan keran air saat tidak digunakan, atau mencabut charger saat baterai penuh. Langkah-langkah kecil tersebut bisa kamu terapkan di perkantoran.