ilustrasi pasangan muda (pexels.com/Tirachard Kumtanom)
Selanjutnya, seseorang juga mungkin melakukan silent treatment sebagai cara untuk mengajukan batasan atau menyatakan ketidaksetujuan terhadap sikap atau keputusan orang lain. Dia merasa bahwa dirinya telah diabaikan, dihina, atau tidak dihargai oleh orang lain, dan dengan memberikan perlakuan diam, itu menegaskan bahwa dia benar-benar tidak akan menerima perlakuan tersebut.
Ini adalah cara untuk menunjukkan bahwa dirinya punya batasan dan standar yang harus dihormati oleh orang lain. Harapannya, orang yang bersangkutan akan segera menyadari kesalahannya dan merubah sikapnya di kemudian hari.
Meskipun sering dianggap sebagai cara yang tidak sehat dalam hubungan, melakukan silent treatment bisa saja punya beberapa tujuan dibaliknya. Namun, kamu perlu ingat bahwa menggunakan silent treatment sebagai cara untuk menyelesaikan konflik atau mengatasi masalah dalam hubungan sangatlah tidak efektif dan bisa merusak kepercayaan dan koneksi dengan orang lain.
Sebaliknya, komunikasi yang terbuka, jujur, dan penuh empati adalah kunci untuk memperbaiki dan memperkuat hubungan yang sehat. Jadi, jangan sering-sering melakukan silent treatment lagi, ya!